Menyimak Keangkeran Rumah Kantil Kotagede Yogyakarta pada Malam Jumat

Citra angker dan cerita mistis kerap disematkan pada sebuah bangunan yang berada di kawasan Kotagede, Yogyakarta.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 04 Mar 2022, 00:30 WIB
Ilustrasi bangunan angker (Liputan6.com / Edhie Prayitno Ige)

Liputan6.com, Yogyakarta - Citra angker dan cerita mistis kerap disematkan pada sebuah bangunan yang berada di kawasan Kotagede, Yogyakarta. Bangunan ini dikenal dengan sebutan Rumah Kantil Yogyakarta. Namun, tak banyak yang tahu tentang cerita sesungguhnya di balik asal-usul misteri tersebut.

Kawasan Kanthil berada sekitar 230 meter di barat laut Pasar Kotagede, persisnya berada di Kampung Trunojayan. Nama Kantil diambil dari nama pohon kanthil (Michelia champaka) yang pernah tumbuh di sana.

Pemilik Rumah Kanthil adalah Karto Jalal, atau orang lebih mengenalnya dengan Karto Kantil. Ia adalah seorang saudagar kaya di Kotagede Yogyakarta. Usaha yang digelutinya adalah batik. Ketika batik Kotagede mengalami masa keemasan pada 1940-1960, Karto Kanthil pun mendulang untung.

Kala itu, harga jarik amat mahal. Orang rela menukarkan tanahnya yang seluas ratusan meter dengan dua atau tiga potong kain jarik. Tak heran, rumah dan tanah Karto Kantil pun tersebar di segala pelosok Kotagede.

Dikutip dari berbagai sumber, pohon kantil ini tumbuh besar, sehingga banyak dikeramatkan orang. Di dekat pohon kantil, ada sebuah lumpang dari batu hitam.

Sama seperti pohon kantil, lumpang itu pun dikeramatkan warga. Ada yang percaya, bahwa air dari lumpang tersebut dapat menyembuhkan penyakit kaki lumpuh.

Rumah tua itu saat ini letaknya memang sudah sangat terbuka. Di samping dan belakangnya langsung berbatasan dengan rumah penduduk. Namun begitu, terasa nuansa berbeda ketika mencoba mendekati rumah tua itu, apa lagi mencoba masuk ke dalamnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Ada Penunggu

Memang, menurut warga setempat, rumah yang dikenal dengan nama Rumah Kantil itu ada "penunggunya" yang dikenal dengan nama Barowo. Keangkeran rumah tua itu sudah begitu dikenal oleh warga setempat.

Sosok penunggu inilah yang sering menyapa saat ada yang melewati rumah ini. Meski dikisahkan sosok Barowo ini tidak menganggu, tetapi sekelompok turis usil pernah menjadi korban sosok ini.

Pernah ada sekelompok wisatawan yang iseng mencari keberadaan rumah kantil ini. Diduga masuk tanpa permisi dan tidak sopan, ada salah satu rombongan yang jatuh pingsan. Konon setelah sadar ada bekas cakaran hewan yang tiba-tiba muncul di tubuh seorang wisatawan ini.

Nasib tragis rumah kantil ini memiliki cerita tersendiri. Pada tahun 1990-an, seorang menantu dari Karto Kantil sedang punya hajat menjual pohon mangga.

Karena tukang tebangnya kurang perhitungan, ranting besar pohon itu menimpa sebagian dari bangunan pendapa kanthil yang ada di dekatnya. Akibatnya, pendapa Kanthil pun miring.

Karena tidak punya biaya untuk mengembalikan pendapa seperti semula, pendapa kantil itu dibiarkan miring dalam waktu yang lama. Keadaan ini diterkam makelar pendapa. Benar saja. Tak sampai hitungan tahun, pendapa kantil pun tercerabut dari tempatnya.

 

Penulis: Tifani

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya