Liputan6.com, Jakarta - Daftar perusahaan internasional yang hengkang dari Rusia terus bertambah lantaran serangan ke Ukraina. Pada Selasa, 1 Maret 2022, Exxon mengumumkan akan berhenti dari proyeknya di Rusia. Sementara Boeing mengatakan telah menangguhkan operasi besar di Moskow.
Pemain energi global lainnya, termasuk BP dan Shell, juga telah bergerak menjauh. Bahkan studio entertainment seperti Disney dan perusahaan induk CNN, WarnerMedia, telah berhenti merilis film di Rusia.
Menurut media pemerintah Rusia, Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengatakan perusahaan-perusahaan Barat mengambil keputusan karena tekanan politik, dan akan dicegah menjual aset Rusia sampai konflik mereda.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, negara-negara di dunia telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia. Langkah itu baru-baru ini diambil oleh Uni Eropa, Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Swiss dan Australia diumumkan dalam beberapa hari terakhir.
Melansir CNN, Kamis (3/3/2022), berikut daftar perusahaan internasional yang hengkang dari Rusia:
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sektor Otomotif
- Ford
Ford mengumumkan pada Selasa lalu perusahaan menangguhkan operasinya di Rusia. Pembuat mobil Amerika itu memiliki 50 persen saham di Ford Sollers, perusahaan patungan yang bekerja sama dengan perusahaan Rusia Sollers.
Ford juga menyampaikan keprihatinan perusahaan dengan situasi di Ukraina. Namun perusahaan tidak sampai menghentikan operasional pabriknya di tiga kota di Rusia. Yakni di St. Petersburg, Elabuga dan Naberezhnye Chelny.
- General Motors (GM)
GM mengatakan mereka menghentikan semua ekspor ke Rusia sampai pemberitahuan lebih lanjut. GM tidak memiliki kehadiran yang signifikan di negara tersebut.
GM hanya menjual sekitar 3.000 kendaraan per tahun melalui 16 lokasi dealer. Sementara tercatat lebih dari 6 juta kendaraan yang dijual oleh pembuat mobil yang berbasis di Detroit setiap tahunnya.
- Toyota
Toyota mengumumkan mereka akan berhenti membuat mobil di Rusia, atau mengimpornya ke negara itu sampai pemberitahuan lebih lanjut. Perusahaan mengatakan hal itu karena gangguan rantai pasokan.
"Seperti semua orang di seluruh dunia, Toyota mengamati perkembangan yang sedang berlangsung di Ukraina dengan perhatian besar terhadap keselamatan rakyat Ukraina dan berharap untuk kembali dengan aman ke perdamaian sesegera mungkin," kata manajemen perusahaan.
Advertisement
Penerbangan
- Boeing
Boeing juga berencana menangguhkan dukungan untuk maskapai Rusia. Perusahaan bermaksud untuk menghentikan layanan suku cadang, pemeliharaan, dan dukungan teknis untuk maskapai Rusia,. Serta menangguhkan operasi besar di Moskow dan menutup sementara kantor perusahaan di Kyiv.
"Seiring konflik berlanjut, tim kami fokus untuk memastikan keselamatan rekan satu tim kami di wilayah tersebut," kata Management Boeing.
- Airbus
Airbus mengikuti Boeing dengan langkah serupa. Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mengatakan telah menangguhkan layanan dukungan untuk maskapai Rusia, serta pasokan suku cadang ke negara itu.
Big Tech
- Apple
Apple mengumumkan telah berhenti menjual produknya di Rusia. Perusahaan itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sangat prihatin tentang invasi Rusia.
Hal itu mendorong perusahaan bergerak untuk membatasi akses ke layanan digital, seperti Apple Pay, di dalam Rusia, dan membatasi ketersediaan aplikasi media pemerintah Rusia di luar negeri.
- Meta
Induk Facebook, Meta akan memblokir akses ke outlet berita Rusia RT dan Sputnik di seluruh Uni Eropa. Langkah itu dilakukan setelah perusahaan menerima permintaan dari pemerintah dan UE untuk mengambil langkah lebih lanjut sehubungan dengan media yang dikendalikan Rusia. Meta mengatakan pihaknya juga telah menerapkan pembatasan algoritmik ke media pemerintah Rusia.
- Twitter (TWTR)
Twitter juga mengumumkan rencana untuk mengurangi visibilitas dan amplifikasi konten media pemerintah Rusia.
- Netflix (NFLX)
Netflix mengambil sikap dengan menolak untuk menyiarkan saluran TV pemerintah Rusia di negara itu. Di mana hal itu sebenarnya merupakan kewajiban harus dilakukan oleh streamer dan telah diatur dalam undang-undang Rusia mulai minggu ini.
- Spotify (SPOT)
Spotify telah menutup kantornya di Rusia dengan waktu yang belum bisa dipastikan, dan membatasi acara yang dimiliki dan dioperasikan oleh media yang berafiliasi dengan pemerintah Rusia.
- Roku (ROKU)
Roku, sebuah perusahaan yang menjual perangkat keras yang memungkinkan pengguna untuk melakukan streaming konten melalui internet, telah melarang RT di seluruh dunia.
- YouTube
Youtube yang dimiliki oleh Google mengatakan, selama akhir pekan telah memblokir media pemerintah Rusia di Ukraina, termasuk RT. Perusahaan juga mengatakan bahwa itu akan secara signifikan membatasi rekomendasi untuk saluran-saluran yang berkaitan dengan negara itu.
Google dan YouTube juga mengatakan mereka tidak akan lagi mengizinkan outlet media pemerintah Rusia untuk menjalankan iklan atau memonetisasi konten mereka.
Advertisement
Energi
- BP
Perusahaan mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk melepas 19,75% sahamnya di perusahaan minyak terbesar Rusia, Rosneft, dan usaha patungan mereka yang merupakan salah satu investasi asing terbesar di Rusia.
- Equinor
Equinor juga akan mulai keluar dari usaha patungan di Rusia
"Kita semua sangat terganggu oleh invasi ke Ukraina, yang merupakan kemunduran yang mengerikan bagi dunia," kata CEO Anders Opedal.
Perusahaan mengatakan memiliki USD 1,2 miliar dalam investasi jangka panjang di Rusia pada akhir 2021. Perusahaan ini telah beroperasi di Rusia selama lebih dari 30 tahun dan memiliki perjanjian kerjasama dengan Rosneft.
- Exxon
Exxon berjanji untuk meninggalkan proyek minyak dan gas terakhir yang tersisa di Rusia dan tidak akan berinvestasi dalam pengembangan baru di negara itu.
Padahal, The Sakhalin-1 venture adalah salah satu investasi langsung internasional terbesar di Rusia. Di mana Anak perusahaan Exxon memiliki 30% saham,. Dengan berhenti dari proyek ini, Exxon akan mengakhiri lebih dari seperempat abad kehadiran bisnis yang berkelanjutan di Rusia.
- Shell
Shell juga keluar dari Rusia dan meninggalkan usaha patungannya dengan Gazprom, termasuk keterlibatannya dengan pipa gas alam Nord Stream 2.
Perusahaan minyak yang berbasis di Inggris itu mengatakan akan melepas sahamnya di fasilitas gas alam cair. Selain itu, perusahan juga berniat melepas sahamnya dalam proyek pengembangan ladang di Siberia barat dan mengurungkan minatnya dalam proyek eksplorasi di semenanjung Gydan di Siberia barat laut.
- Total Energies
Perusahaan mengatakan tidak akan lagi menyediakan modal untuk proyek-proyek baru di negara tersebut. Raksasa minyak Prancis telah melakukan bisnis di Rusia selama 25 tahun, dan baru-baru ini membantu meluncurkan proyek besar gas alam cair di pantai Siberia.
Keuangan
- SWF Norwegia
Sovereign wealth fund (SWF) Norwegia senilai USD 1,3 triliun akan mendivestasikan saham di 47 perusahaan Rusia serta obligasi pemerintah Rusia.
- Mastercard (MA)
MA mengumumkan mereka telah memblokir banyak lembaga keuangan dari jaringannya sebagai akibat dari sanksi anti-Rusia. Perusahaan juga akan terus bekerja dengan regulator di hari-hari mendatang.
- Visa (V)
Tak ketinggalan, Visa juga turut mengambil langkah-langkah untuk mematuhi langkah-langkah yang berkembang dalam merespon konflik Rusia - Ukraina.
Advertisement
Media & Hiburan
- DirecTV
DirecTV memutuskan hubungan dengan RT, jaringan televisi yang didukung Rusia yang terkenal mempromosikan agenda Presiden Rusia, Vladimir Putin.
- Disney
Disney juga menangguhkan rilis film teaternya di Rusia, dengan alasan invasi yang tak beralasan ke Ukraina. Raksasa hiburan itu memiliki beberapa film yang akan dirilis di Rusia dalam beberapa bulan mendatang. Termasuk rilis untuk film terbaru Marvel “Doctor Strange in the Multiverse of Madness" pada 5 Mei dan "Lightyear" dari Pixar pada 16 Juni.
- Warner Media
Perusahaan mengatakan akan menghentikan rilis "The Batman" di Rusia. Sebelumnya, film ini diharapkan menjadi salah satu blockbuster terbesar tahun ini, dan akan dirilis di sebagian besar negara oleh Warner Bros.
Retail
- H&M
H&M akan menghentikan sementara semua penjualan di Rusia. H&M Group, yang mengoperasikan sejumlah merek, memiliki 168 toko di Rusia pada November lalu, menurut situs webnya.
Advertisement
Pengiriman
- Perusahaan logistik Maersk dan MSC Mediterranean Shipping Company sama-sama menghentikan pemesanan kargo dengan Rusia.
"Karena stabilitas dan keamanan operasi kami telah secara langsung dan tidak langsung dipengaruhi oleh sanksi yang diberikan pada Rusia, layanan Maersk ke dan dari Rusia akan ditangguhkan sementara, dengan pengecualian bahan makanan, pasokan medis dan kemanusiaan," kata perusahaan yang berbasis di Denmark dalam sebuah pernyataan.
Sementara MSC, perusahaan pengapalan asal Swiss-Italia itu mengatakan penangguhannya sendiri dimulai pada Selasa, dan akan mencakup semua area akses. Termasuk Baltik, Laut Hitam, dan Rusia Timur.