Liputan6.com, Losail- Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia terlibat perdebatan sengit terkait peranti holeshot device di motor Ducati. Sejak diperkenalkan 2018 lalu, peranti yang bisa membuat ketinggian motor diatur otomatis ini menimbulkan pro kontra.
Perdebatan terjadi seputar faktor keselamatan melawan kepentingan performa motor bagi Ducati. Ducati sudah merevisi karya mereka tapi masih saja menimbulkan pro kontrak jelang MotoGP 2022 dimulai.
Advertisement
Para pembalap Ducati termasuk wonderkid Francesco "Pecco" Bagnaia tentu mendukung adanya alat ini. Namun tentu ini tidak disukai para rival.
"Perdebatan soal ini sudah terlalu memuakkan. Saat mulai balap 2019, Anda bisa balapan dengan masukkan gigi netral, tekan start dan mulai. Kini Anda harus mengecek banyak hal," kata Pecco Bagnaiaseperti crash.
Marquez Tak Suka
Sementara itu, Marquez mengungkapkan ketidaksukaannya dengan peranti holeshot device yang ditempatkan di bagian depan motor. Dia mengatakan peranti ini harus dihilangkan dari motor.
"Ini sesuatu yang harus dihilangkan di masa depan. Saya sudah bilang ini sejak tahun lalu setelah pulih dari cedera," ujarnya.
"Saya pikir seluruh pembalap harus kompak soal ini. Pabrikan pasti selalu ingin tambah ini itu, tapi sekarang dengan tambahan alat untuk bagian belakang dan depan motor, prosedur star menjadi sulit."
Advertisement
Tidak Sulit
Ada enam pembalap yang mengemukakan pendapat mereka soal alat ini. Ada yang setuju tapi banyak juga yang tidak suka karena untuk alasan keselamatan.
"Buat saya ini hanya masalah pencet tombol start. Ini bukan sebuah masalah," ujar Bagnaia.
"Tak bisa bicara banyak, tapi kalau untuk akselerasi, jaul lebih baik menggunakan hole shot," Maverick Vinales menimpali.
Infografis MotoGP
Advertisement