Liputan6.com, Jakarta - Non Fungible Token (NFT) dari bendera Ukraina dijual seharga 2.258 ETH atau sekitar Rp 96,9 miliar pada Kamis waktu setempat. Nantinya hasil penjualan akan dikirim ke Come Back Alive, sebuah organisasi yang menyumbangkan persediaan untuk warga sipil dan anggota militer Ukraina.
Penjualan tersebut diselenggarakan oleh UkraineDAO, sebuah upaya crowdfunding yang dipimpin oleh kolektif seni Rusia Pussy Riot dan studio NFT Trippy Labs untuk mendukung perjuangan Ukraina melawan Rusia.
UkrainaDAO mengatakan akan mengirimkan jumlah token yang disebut token cinta ke dompet donatur yang berkontribusi dalam penjualan. Token cinta tersebut menurutnya akan sebanding dengan ethereum yang mereka sumbangkan.
"Token cinta tersebut tidak akan memiliki utilitas atau nilai, tetapi merupakan bukti indah dan pengingat kontribusi Anda untuk tujuan mulia,” menurut pernyataan di situs UkrainaDAO, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (4/3/2022).
Baca Juga
Advertisement
Penjualan NFT yang bernilai tinggi hanyalah contoh terbaru dari cryptocurrency yang digunakan untuk mendukung finansial pemerintah Ukraina dalam beberapa hari terakhir.
Pemerintah Ukraina telah menerima lebih dari USD 40 juta dalam bentuk sumbangan kripto sejak pemerintah menulis tweet alamat Ether (ETH) dan Bitcoin (BTC) pada 26 Februari.
Selain dalam bentuk kripto, sumbangan sumbangan berbasis NFT untuk Ukraina telah menyumbang sekitar USD 7 juta dari total seluruh sumbangan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ukraina Mulai Terima NFT sebagai Sumbangan
Sebelumnya, Ukraina akan menerima sumbangan NFT untuk mendukung angkatan bersenjatanya, kata wakil perdana menteri pada Kamis waktu setempat. Hal itu merupakan langkah terbaru dalam upaya Kyiv untuk mengumpulkan dana dalam aset kripto setelah Rusia menginvasi negara itu pekan lalu.
Non Fungible Token atau NFT adalah sejenis aset kripto yang mewakili file digital seperti gambar, video, atau teks. Mereka melonjak popularitasnya pada tahun 2021, menghasilkan volume penjualan USD 25 miliar.atau sekitar Rp 359,7 triliun.
“Kami akan mengumumkan NFT untuk mendukung Angkatan Bersenjata Ukraina,” kata Mykhailo Fedorov dalam sebuah tweet, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang proyek tersebut, dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 4 Maret 2022.
"Setiap hari semakin banyak orang yang bersedia membantu Ukraina untuk melawan agresi,” lanjutnya.
Fedorov sebagai Wakil Perdana Menteri Ukraina bersama menteri transformasi digital Ukraina, sebelumnya telah mempelopori upaya Kyiv untuk mengumpulkan dana dalam aset kripto.
Ukraina minggu lalu memposting seruan di media sosial untuk sumbangan Bitcoin dan token digital lainnya untuk mendukung mereka. Pada Rabu, ia telah mengumpulkan kripto senilai hampir USD 43 juta di sekitar hampir 67.000 donasi, menurut peneliti Blockchain Elliptic.
Kementerian transformasi digital Ukraina mengatakan kepada Reuters, mereka akan menggunakan dana tersebut untuk menghancurkan sebanyak mungkin tentara Rusia.
Di sisi lain, Fedorov minggu lalu meminta pertukaran kripto besar untuk memblokir alamat dompet digital pengguna Rusia. Namun beberapa platform telah menolak untuk memberlakukan larangan menyeluruh semacam itu
Advertisement