Liputan6.com, Gorontalo - Kelangkaan minyak goreng di Provinsi Gorontalo yang hingga kini masih terjadi, membuat Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menemui Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. Rusli diterima di kediaman Muhammad Lutfi di Jakarta, Kamis (3/3/2022).
Gubernur memohon ke Mendag agar bisa memenuhi kebutuhan minyak goreng bulanan di Gorontalo sebesar 1.260.000 liter. Janji dari Kemendag untuk mengirimkan 317 Ribu Liter hingga 27 Februari kemarin nyatanya baru terealisasi 230 ribu liter.
Baca Juga
Advertisement
“Untuk kebutuhan rakyat saya akan kawal hingga ini selesai. Makanya saya temui Pak Menteri, alhamdulillah beliau menerima terbuka dan setuju dengan permohonan kami,” kata Rusli usai pertemuan.
Persoalan minyak goreng di Gorontalo, menurut Rusli harus segera teratasi sebab berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Terlebih tinggal sebulan lagi akan memasuki bulan Ramadan di mana konsumsi rumah tangga dan produksi kuliner UMKM meningkat.
“Stok kemarin yang dikirim ke distributor sudah kosong semua. Sekarang sudah di tingkat agen dan pengecer. Saya khawatir kalau lama lagi suplainya maka kelangkaan akan terus terjadi,” imbuhnya.
Besok rencananya akan digelar rapat tindak lanjut bersama Dirjen terkait dengan pertemuan Mendag M. Lutfi dan Gubernur Gorontalo. Dirinya berharap agar hal ini bisa terealisasi dan warga bisa menikmati minyak goreng satu harga.
“Mudah-mudahan, jika ini terealisasi saya berharap masyarakat menggunakan minyak goreng dengan bijak. Dalam artian beli sesuai kebutuhan,” ia menandaskan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.