Temuan Penting Saat Menteri PMK Muhadjir Bertemu Korban Gempa Pasaman Barat

Pelayanan kesehatan dan penyembuhan trauma sanga dibutuhkan korban terdampak saat ini.

oleh Novia Harlina diperbarui 05 Mar 2022, 14:00 WIB
Menteri PMK, Muhadjir Effendy tinjau lokasi pengungsian di Nagari Kajai, Kabupaten Pasaman Barat. (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Pasaman Barat - Korban terdampak gempa magnitudo 6,1 yang berpusat di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat membutuhkan penyembuhan trauma.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy ketika mengunjungi daerah terdampak gempa Pasaman Barat, Kamis (3/3/2022).

"Pelayanan kesehatan dan penyembuhan trauma sanga dibutuhkan korban terdampak saat ini," kata Muhadjir.

Beberapa hari setelah kejadian gempa, lanjutnya mungkin belum muncul trauma dari korban, namun lama kelamaan ini akan muncul seperti trauma masuk ke dalam rumah.

Ia melihat di lokasi posko pengungsian sudah ada posko pelayanan kesehatan, namun fokus untuk penyembuhan trauma ini perlu menjadi perhatian.

"Saya lihat di Nagari Kajai Pasaman Barat, ada masjid yang masih berdiri, namun masyarakat hanya beraktivitas di terasnya saja, mereka tak berani masuk ke masjid, itu karena trauma," jelasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Kebutuhan Air Bersih

Selain itu Muhadjir menyebut kebutuhan lain pengungsi yang masih sangat mendesak adalah air bersih dan toilet.

"Toilet di tenda-tenda pengungsian di daerah terdampak belum layak, pengungsi masih memanfaatkan fasilitas umum yang ada seperti masjid dan sekolah," sebutnya.

Ia menyampaikan pihaknya telah meminta ke Kementerian PUPR agar membuat menyediakan toilet portabel di posko-posko pengungsian warga terdampak gempa Pasaman Barat.

Selain kepada Kementerian PUPR, ia juga berharap kepada instansi TNI/POlri agar turut membantu membuat toilet di lokasi pengungsian.

Tak hanya itu, Muhadjir bahkan menyampaikan jika ada provinsi tetangga seperti Sumatera Utara, Bengkulu atau Sumatera Selatan yang memiliki toilet portabel.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya