Keterpakaian Tempat Tidur RS Covid-19 di Jakarta Turun Jadi 33 Persen

Wagub DKI Riza Patria mengungkapkan bahwa tingkat keterpakaian tempat tidur isolasi dan ICU pada RS Covid-19 di Jakarta terus menurun.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mar 2022, 17:23 WIB
Presiden Joko Widodo melihat sejumlah fasilitas Rumah Sakit (RS) Modular Pertamina di Tanjung Duren, Jakarta, pada Jumat (6/8/2021). Presiden mengapresiasi pihak-pihak yang telah menyiapkan rumah sakit yang dibangun menjadi RS khusus pasien Covid-19 tersebut. (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Tingkat keterpakaian tempat tidur pada rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta terus menurun. Hingga hari ini, Jumat (4/3/2022) tingkat keterpakaian tempat tidur RS Covid-19 di Jakarta turun menjadi 33 persen.

Kabar baik ini disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Kata dia, angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan data Rabu (2/3/2022) yaitu 37 persen.

Selain tempat tidur untuk ruang isolasi, Riza menyampaikan, tingkat keterisian tempat tidur di ruang ICU RS Covid-19 juga turun menjadi 42 persen.

"Tempat tidur Alhamdulillah dari 6.705 terpakai 2.215, turun menjadi 33 persen. Begitu juga ICU dari 960 terpakai 431, jadi tinggal 42 persen," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta.

Sementara itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, kasus Covid-19 varian Omicron di Ibu Kota telah mencapai 4.830 orang. Adapun rinciannya yakni 1.775 kasus impor, dan 3.055 atau sama dengan 63 persen merupakan transmisi lokal.

 


Belum Ada Peningkatan Kasus Usai Libur Panjang

Lebih lanjut, Riza mengatakan, saat ini di Jakarta belum ada tanda-tanda peningkatan kasus Covid-19 usai libur panjang akhir pekan kemarin.

"Belum kelihatan. Nanti beberapa hari ke depan baru kelihatan, seminggu ke depan lah, tapi mudah-mudahan tidak ada peningkatan ya," katanya.

 

Reporter: Yunita Amalia

Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya