Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah ormas berunjuk rasa di Kantor Kementerian Agama pada Jumat, (4/3/2022). Unjuk rasa ini dilakukan, sebagai buntut pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas soal toa masjid. Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin meminta pengunjuk rasa memahami dengan hati nurani soal pernyataan Menteri Yaqut, bahwa apa yang disampaikan mempunyai niat baik.
"Pernyataan Gus Menteri sembari membaca secara utuh pernyataan Beliau, memahami konteks dan substansi surat edarannya, Insya Allah bisikan rohani kita akan berkata bahwa Gus Menteri punya niat baik," kata Kamaruddin dalam keterangan tertulis diterima, Jumat (4/3/2022).
Advertisement
Kamaruddin memastikan, Menteri Agama tidak ada maksud membandingkan antara suara azan dan gonggongan anjing. Sebab, Menag Yaqut memiliki latar belakang seorang santri yang tumbuh besar di pesantren tempaan almarhum sang ayah yang merupakan seorang ulama.
"Jadi tak mungkin melakukan seperti yang persepsikan itu. Atas nama kemaslahatan dan persaudaraan seiman dan setanah air janganlah kita mengamplifikasi, mengkapitalisasi, mengeksploitasi apalagi menuduhkan hal yang tidak sesuai dengan fakta," pinta Kamaruddin.
Berjuang untuk Kemaslahatan Umat
Kamaruddin meyakini, Menag Yaqut sedang berjuang dan bekerja keras untuk kemaslahatan umat dan bangsa. Dia pun mengajak untuk semua pihak dapat membuka komunikasi dengan mengedepankan keadaban publik berbaik sangka dan saling menghargai.
"Mari merawat persaudaraan ke Islaman dan kebangsaan kita untuk mencari ridho Allah SWT, amin amin amin ya Allah," dia menutup.
Advertisement