Liputan6.com, Jakarta El Salvador mengatakan eksperimen negara ini dengan melegalkan Bitcoin berjalan dengan baik. Pemerintah mencatat ada lonjakan 30 persen dalam sektor pariwisata sejak memutuskan cryptocurrency sebagai legal tender. Selain itu juga terjadi peningkatan hingga dua digit dalam PDB pada 2021.
Menteri pariwisata negara Amerika Tengah itu, Morena Valdez, mengatakan minggu ini, pariwisata melonjak 30 persen sejak El Salvador mengeluarkan undang-undang yang membuat legal Bitcoin sebagai alat pembayaran September lalu.
Advertisement
“Ada sekitar 1,4 juta pengunjung melampaui ekspektasi pemerintah sebesar 1,1 juta turis, dan orang Amerika menyumbang 60 persen dari pengunjung,” kata Valdez, seperti dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (4/3/2022).
Meskipun undang-undang Bitcoin kemungkinan menarik beberapa turis baru yang paham kripto ke El Salvador, undang-undang itu juga membuat negara tersebut pusing karena harga Bitcoin.
Penuh Rahasia
Proses bagaimana El Salvador membeli Bitcoin sebagian besar diselimuti kerahasiaan, dan alamat Bitcoin pemerintahannya rahasia.
Pemerintah mengklaim memiliki dana USD 150 juta di bank milik negara Bandesal untuk mendukung kepemilikan Bitcoinnya, tetapi belum mengungkapkan detail apa pun di luar itu.
Kerahasiaan tersebut juga menjadi masalah karena masa depan ekonomi El Salvador dapat bergantung pada keberhasilan dari undang-undang soal legalnya Bitcoin jadi alat pembayaran.
Advertisement