Pemilik Bursa Efek New York Investasi di Perusahaan Kripto

Belum ada rencana lebih lanjut yang ditentukan sebelum atau sesudah investasi ini oleh kedua perusahaan.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 06 Mar 2022, 06:43 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah pengumuman baru-baru ini, Intercontinental Exchange, Inc (ICE), pemilik New York Stock Exchange dan banyak bursa global lainnya, berinvestasi di perusahaan kripto,  tZERO. 

Namun, ICE bukan satu-satunya investor, karena perusahaan lain juga berpartisipasi dalam penggalangan dana tZERO. Investasi strategis di blockchain dan perusahaan penyedia likuiditas aset digital telah memungkinkan ICE menjadi pemegang saham minoritas. 

Meskipun begitu, belum ada rencana lebih lanjut yang ditentukan sebelum atau sesudah investasi ini oleh kedua perusahaan. ICE mengklarifikasi, investasi tersebut tidak berdampak pada rencana pengembalian modal perusahaan.

Satu-satunya perubahan yang ditentukan ICE adalah Chief Strategy Officer (CSO) mereka saat ini dan anggota tim manajemen, David Goone, akan bergabung dengan tZERO sebagai Chief Executive Officer (CEO) mereka yang baru.

“Kepemimpinan David dan penguasaannya dalam perdagangan, data, dan teknologi kliring akan menjadi aset besar saat tZERO memulai babak berikutnya memimpin pertumbuhan dan adopsi infrastruktur pasar generasi berikutnya,” kata Ketua dan CEO ICE, Jeff Sprecher, dikutip dari Yahoo Finance, Minggu (6/3/2022). 

Selain sebagai CSO di ICE, David Goone juga pernah menjadi anggota dewan di anak perusahaan ICE lainnya serta sebagai perwakilan perusahaan di Depository Trust Clearing Corporation (DTCC), Options Clearing Corporation (OCC), dan National Futures Association (NFA).

Langkah investasi yang dilakukan ICE pada perusahaan kripto semakin menunjukkan minat mereka dalam dunia kripto. Sebelumnya, Bursa Efek New York mendaftarkan merek dagangnya untuk membuat pasar NFT sendiri. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Bursa Efek New York Daftar Merek Dagang untuk Pasar NFT

Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas

Sebelumnya, Bursa Efek New York (NYSE) telah mengajukan pendaftaran ke Kantor Paten dan Merek Dagang AS (USPTO) untuk menyediakan pasar online untuk berbagai barang digital termasuk NFT, mata uang kripto, media digital, dan karya seni.

Jika bursa itu menindaklanjuti rencana ini, mereka akan bersaing dengan perusahaan marketplace NFT seperti OpenSea dan Rarible.

Pendaftaran merek dagang itu diungkapkan oleh pengacara merek dagang Michael Kondoudis. Dia menjelaskan, NYSE mengajukan aplikasi pada 10 Februari untuk mendaftarkan merek dagang "NYSE" yang ikonik untuk beberapa produk berbasis kripto seperti barang virtual, NFT, token, serta pasar online untuk dibeli dan menjual aset digital dan pertukaran.

"Permohonan baru yang diajukan pada tanggal 10 mengatakan bahwa @NYSE memiliki rencana untuk merek dagang NYSE untuk NFT, cryptocurrency, koleksi digital, dan pasar untuk memperdagangkan dan menukarnya,” kata Kondoudis di Twitter, seperti dikutip dari Coin Rivet, Kamis, 24 Februari 2022.

Pada April, NYSE mencetak set NFT pertamanya dengan penghormatan kepada enam saham teknologi panas yang memulai debutnya di bursa terbesar dunia, termasuk Spotify, Roblox dan Coupang. 

Pada saat itu, bursa mengatakan tidak menjual NFT, hanya mencetaknya hanya untuk tujuan peringatan.

Dengan pengajuan merek dagang terbaru ini, menjadi jelas NYSE mungkin memiliki rencana yang jauh lebih ambisius untuk NFT.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya