Gelontor Pedagang 6 Ton Minyak Goreng Curah, Khofifah Minta Tepat Sasaran

Masing-masing pedagang, diberikan kuota 20 kilogram dan diminta penjualannya sesuai harga eceran tertinggi (HET).

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mar 2022, 06:04 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah mengecek ketersediaan minyak goreng di toko ritel di Sidoarjo. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

 

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan proses distribusi minyak goreng curah bagi pedagang berjalan lancar dan tepat sasaran.

"Proses pendistribusian kali ini sebanyak 6 ton minyak goreng curah bagi pedagang," ujar Khofifah di sela meninjau proses distribusi di Pasar Besar Kota Pasuruan, Jumat (4/3/2022), dikutip dari Antara.

Masing-masing pedagang, diberikan kuota 20 kilogram dan diminta penjualannya sesuai harga eceran tertinggi (HET).

"Harga per liter dari tangki Rp10.500, dan pedagang diharapkan menjual sesuai HET yaitu Rp11.500 per liter," ucapnya.

Pemprov Jatim saat ini sedang fokus menggelontorkan minyak goreng dalam kemasan ke pedagang di seluruh kabupaten/kota di wilayah setempat.

Tahap pertama telah didistribusikan ke 17 kabupaten/kota pada Kamis (3/3/2022) malam, antara lain ke Banyuwangi, Bojonegoro, dan Ngawi. Tahap berikutnya akan dikirim ke sejumlah daerah dan diharapkan hingga 38 kabupaten/kota.

 

 


Jadi Stimulus

"Ini bagian dari ikhtiar berbagai pihak dengan harapan masyarakat tidak kesulitan mendapat minyak goreng untuk dikonsumsi sehari-hari," ucap Khofifah.

Khofifah berharap minyak goreng yang digelontorkan Pemprov Jatim bersama Kemendag, RNI dan PPI bisa menjadi stimulus bagi para pedagang tradisional serta menstabilkan suplai maupun harga.

"Ketika minyak goreng masih dalam proses stabilisasi distribusinya agar lancar maka kami minta bupati/wali kota tetap menggelar operasi minyak goreng," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya