Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Tembus 70 Persen, Kemenkes: Perjalanan Belum Selesai

Kemenkes mencatat vaksinasi Covid-19 dosis kedua secara nasional telah mencapai 146.577.204 dosis atau 70,38 persen dari target sasaran 208.265.720 penduduk.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 05 Mar 2022, 11:05 WIB
Warga menerima dosis vaksin booster COVID-19 Pfizer di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/1/2022). (JUNI KRISWANTO/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat vaksinasi Covid-19 dosis kedua secara nasional telah mencapai 146.577.204 dosis atau 70,38 persen dari target sasaran 208.265.720 penduduk. Kendati begitu, pemerintah menekankan akan terus berupaya mempercepat capaian vaksinasi dosis kedua untuk menekan Covid-19 di Indonesia.

''Capaian vaksinasi dosis 2 menjadi penting dalam usaha penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19 di Indonesia. Tapi, perjalanan kita belum selesai sampai di sini," kata Nadia dikutip dari siaran persnya, Sabtu (5/3/3022).

"Target kita untuk dapat mencapai 70 persen dari total populasi Indonesia, ditambah dengan vaksinasi booster yang saat ini juga sudah dibuka untuk umum dan bisa dilakukan setelah 3 bulan sejak vaksinasi primer dosis 1 dan 2,'' sambung dia.

Menurut dia, efektivitas vaksinasi Covid-19 masih tinggi untuk mencegah pasien bergejala berat hingga kematian akibat infeksi Virus Corona. Nadia menuturkan berdasarkan data 21 Januari-26 Februari 2022, 69 persen pasien Covid-19 yang meninggal belum menerima vaksin dosis lengkap.

"Vaksinasi juga sangat diperlukan bagi kelompok lansia, komorbid, dan anak-anak yang terhitung rentan bergejala berat saat terinfeksi Covid-19," ujar Nadia.

 


Jumlah Pasien Rawat Inap Turun

Selain itu, Nadia menyampaikan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit secara nasional juga turun pada Jumat, 4 Maret 2022. Jumlah pasien yang dirawat sebesar 31 persen, turun dari hari sebelumnya berada di angka 32 persen.

Pada sisi lain, kasus konfirmasi harian dan angka kasus aktif juga mengalami penurunan. Nadia menuturkan pemerintah terus berupaya menurunkan jumlah kasus, positivity rate, hingga fatalitas secara nasional.

"Saat ini sudah 15 provinsi yang konsisten menunjukkan penurunan jumlah kasus harian dan 8 provinsi menunjukkan pelandaian jumlah kasus harian. Ini sinyal yang positif bagi upaya yang sudah dilakukan bersama-sama,'' tutur Nadia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya