Selamat dari Serangan KKB Papua, Karyawan PTT Ini Dievakuasi ke Timika

Evakuasi dilakukan oleh Tim Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2022, pada Sabtu (5/3/2022) pagi WIT. Evakuasi korban selamat dari serangan KKB itu menggunakan helikopter.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mar 2022, 12:41 WIB
Ilustrasi garis polisi pada korban penembakan. (Merdeka.com / Ronald)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang karyawan PT Palapa Timur Telematika atau PTT yang selamat dari penembakan oleh Kelompok Kriminal Besenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, dievakuasi ke Timika.

Evakuasi dilakukan oleh Tim Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2022, pada Sabtu (5/3/2022) pagi WIT. Evakuasi korban selamat dari KKB itu menggunakan helikopter.

Adalah Kepala Operasi Damai Cartenz 2022, Kombes Pol Muhamad Firman, yang memimpin langsung proses evakuasi karyawan PT PTT bernama Nelson Sarira tersebut. Helikopter tiba di Beoga dan langsung menjemput korban.

"Pagi ini personel Ops Damai Cartenz berhasil mengevakuasi satu orang korban penembakan dari PTT. Sinergitas personel TNI-Polri diterjunkan dan berhasil untuk melakukan evakuasi korban," terang Kombes Firman.

Berdasarkan informasi dan data yang dikantongi, tim evakuasi langsung menuju sasaran keberadaan dari korban yang selamat dari serangan KKB Papua itu. Proses evakuasi Nelson Sarira sendiri memakan waktu sekitar dua jam.


Korban Butuh Pemulihan

Ilustrasi KKB Papua. (Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa)

Korban langsung dibawa ke Mapolres Mimika untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut setelah tiba di Timika. Kondisi korban dilaporkan cukup stabil.

Namun, korban masih membutuhkan proses pemulihan guna dimintai keterangan terkait dengan keberadaan rekan-rekannya, yang dilaporkan menjadi korban penembakan oleh KKB di Distrik Beoga pada Rabu (2/3/2022).

Delapan karyawan PTT diketahui tewas setelah ditembak oleh gerombolan KKB saat sedang mengerjakan Based Transceiver System (BTS) proyek Palapa Ring Timur. Evakuasi para korban yang meninggal itu hingga Sabtu ini belum bisa dilakukan, karena terkendala cuaca dan akses jalan yang sulit.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya