Kemendag Ungkap Harga Kedelai Naik Terus hingga Lebaran, Tahu Tempe Langka Lagi?

pemerintah telah melobi eksportir kedelai dari Australia agar stok dalam negeri terjamin ketersediaannya.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 05 Mar 2022, 13:20 WIB
Pekerja menyaring sari kedelai saat membuat tempe di kawasan Duren Tiga Raya, Jakarta, Kamis (24/2/2022). Produsen tahu tempe kembali berproduksi usai mogok selama tiga hari karena harga kedelai yang naik hingga menyentuh Rp12.000 per kg dalam beberapa bulan terakhir. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperkirakan lonjakan harga kedelai di pasar internasional masih akan terus berdampak terhadap harga tahu tempe. Utamanya dari Australia selaku eksportir kedelai terbesar ke Indonesia.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan mengatakan, menurut analisa pihaknya sebelum terjadi perang Ukraina dan Rusia, harga kedelai diperkirakan terjadi penurunan mulai Juni 2022.

"Mudah-mudahan tidak terpengaruh perang ini. Tapi kita pastikan sampai puasa dan lebaran itu masih terlihat indeksnya akan terjadi kenaikan," kata Oke dalam sesi diskusi virtual, Sabtu (5/3/2022).

Oleh karenanya, pemerintah telah melobi eksportir kedelai dari Australia agar stok dalam negeri terjamin ketersediaannya. Di sisi lain, masyarakat pun turut dilakukan edukasi dan sosialisasi soal penyesuaian harga tahu tempe.

"Bahwa akan terjadi penyesuaian harga pada harga kedelai Rp 11.300 di tingkat pengrajin. Kemungkinan bisa sampai ke Rp 12.000 per kg di tingkat pengrajin," imbuhnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Sempat Rp 7.000 per Kg

Pekerja memproduksi tempe di kawasan Duren Tiga Raya, Jakarta, Kamis (24/2/2022). Produsen tahu tempe kembali berproduksi usai aksi mogok selama tiga hari karena harga kedelai yang naik hingga menyentuh Rp12.000 dari semula Rp9.500 per kg dalam beberapa bulan terakhir. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sedikit bercerita, Oke menyampaikan, harga kedelai sempat berada di posisi Rp 7.000 per kg awal 2021 lalu. Namun kini, standar harga pemerintah yang diharapkan di tingkat petani berada di posisi Rp 9.000-10.000 per kg. Realitanya, harga kedelai di tingkat pengrajin sudah menyentuh Rp 11.300 per kg.

"Artinya, tempenya itu kurang lebih harganya Rp 10.300 per kg. Tahu kurang lebih Rp 650 per potongnya, dilepas oleh pengrajin. Kalau nanti itu sudah menyentuh Rp 11.300, diperkirakan itu akan terjadi penyesuaian," bebet dia.

"Untuk tempenya akan terjadi kenaikan Rp 300 per kg, tahunya akan terjadi kenaikan Rp 50 dari Rp 650 jadi Rp 700 per potong," terang Oke.

 


Minta Pengertian

Pekerja memproduksi tahu di kawasan Duren Tiga Raya, Jakarta, Kamis (24/2/2022). Produsen tahu tempe kembali berproduksi usai aksi mogok selama tiga hari karena harga kedelai yang naik hingga menyentuh Rp12.000 dari semula Rp9.500 per kg dalam beberapa bulan terakhir. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Oke lantas meminta pengertian masyarakat soal proyeksi kenaikan harga ini. Meski begitu, pemerintah berkomitmen untuk mengamankan stok kedelai untuk produksi tempe tahu sampai akhir tahun ini.

"Kita sudah pastikan kepada importir untuk tetap menyediakan sebanyak 240 ribu ton per bulan. Kita jamin sampai akhir tahun aman. Jadi sepanjang tahun kita pastikan ketersediaan itu," tegasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya