Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus menjadi perbincangan di tengah masyarakat sebagai salah satu figur calon wakil presiden (cawapres) potensial untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Salah satunya mantan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany Alatas yang mengajak masyarakat mendiskusikan figur-figur cawapres di kontestasi demokrasi mendatang.
Baca Juga
Advertisement
Tsamara melihat Erick Thohir menjadi salah satu tokoh pemimpin yang layak dipertimbangkan oleh masyarakat untuk menjadi cawapres Indonesia. Sebab, mantan Presiden Inter Milan ini dianggap memiliki banyak prestasi.
Erick Thohir banyak membuat terobosan selama memimpin BUMN. Bahkan, di bawah kepemimpinan Erick Thohir, Kementerian BUMN berhasil menghimpun laba hingga Rp126 triliun pada 2021. Angka tersebut meningkat jauh jika dibandingkan dengan tahun 2020 yang hanya Rp13 triliun.
“Salah satu nama yang muncul misalnya tokoh seperti Pak Erick Thohir, yang berhasil membuat untung BUMN hingga Rp126 triliun. Layak disorot karena kerjanya jelas,” tutur Tsamara dalam keterangan tertulis, Minggu (16/10/2022).
Ia menegaskan, posisi wapres tidak kalah penting di samping presiden. Mengingat wapres memiliki peran yang sangat signifikan dalam menggerakkan roda pemerintahan.
Apalagi dalam Pemilu 2024 nanti tidak ada calon incumbent. Melainkan pemimpin yang terpilih adalah pemimpin yang baru menjabat sebagai seorang presiden.
Cawapres Harus Punya Rekam Jejak Jelas
Karena itu dibutuhkan wapres yang sigap untuk bekerja mendampingi presiden dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Ketika nanti menang wakil presiden, apalagi kepada presiden yang baru pertama kali memimpin harus punya kemampuan membantu dan menopang presiden supaya pemerintahan berjalan secara efektif,” ujar Tsamara.
Oleh karenanya, Tokoh Muda Nasional ini menyatakan masyarakat perlu memilih cawapres yang memiliki rekam jejak yang jelas seperti Erick Thohir. Ia berpendapat, tidak hanya presiden yang harus memiliki rekam jejak yang jelas namun juga wapres.
“Karena itu, sama seperi mencari presiden yang punya rekam jejak yang bagus, kita juga harus cari calon wakil presiden yang punya rekam jejak yang bagus. Misalnya dari kementerian atau mungkin dari kepala daerah,” katanya menandaskan.
Advertisement