Kemendagri: ASN Tak Bisa Pakai Pola Lama Saat Layani Masyarakat

Kemendagri juga menekankan ASN harus memiliki inovasi, salah satunya dengan membuat program kerja berbasis digital.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 05 Mar 2022, 19:13 WIB
Pegawai Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta menyelesaikan pekerjaannya di Kantor Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/2/2021). Kementerian PANRB secara resmi melarang seluruh ASN bepergian ke luar kota saat libur Imlek guna mencegah penyebaran dan penularan COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta para aparatur sipil negara (ASN) meningkatkan kesadaran perkembangan era digital saat ini. Saat ini, ASN tak bisa menggunakan cara-cara lama dalam melayani masyarakat.

"ASN tidak bisa lagi menerapkan pola lama dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Sebab, masyarakat terus menuntut pelayanan yang cepat, tepat dan efisien," kata Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh dalam siaran persnya, Sabtu (5/3/2022).

Zudan juga menekankan, ASN harus memiliki inovasi, salah satunya dengan membuat program kerja berbasis digital. Dia menyebut inovasi tersebut harus dilakukan semampunya dengan memanfaatkan website, appstore, atau layanan hotline berbasis chat WhatsApp.

"Tentu tidak mudah, karena dengan berkomunikasi secara langsung itu kita harus siap mendapat komplain, bulian, kritikan, cacian dan sebagainya. Tapi, itu menjadi bahan bagi kita untuk terus berbenah sehingga layanan berbasis whatsapp itu terus kita kembangkan," jelasnya.


Pentingnya Branding

Ilustrasi Aparatur Sipil Negara atau PNS

Di sisi lain, Zudan juga menekankan pentingnya branding terhadap inovasi. Tujuannya, agar program kerja mereka dapat dimengerti dan dijalankan oleh masyarakat.

"Ini bukan berarti pamer kinerja. Namun, kita berupaya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi digital," ujar Zudan.

Dia menyampaikan berbagai layanan yang diberikan secara mudah untuk masyarakat adalah upaya negara memberikan kebahagiaan pada rakyatnya. Oleh karena itu, inovasi harus semakin memudahkan layanan bagi masyarakat.

Selain itu, dia mengingatkan ASN harus menjadi marketing atas program yang dibuatnya. Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa semakin paham dengan program tersebut dan bisa menjalankan aplikasi layanan yang sudah di buat oleh ASN.

"Di sini para ASN harus bisa menerapkan programnya, mereka harus menguasai teknologi dengan memanfaatkan medsos untuk mensosialisasikan programnya," ucap Zudan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya