Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 40.094 orang tercatat mendaftar untuk masuk ke Universitas Brawijaya melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2022 menurut data Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi. Padahal
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers universitas yang diterima di Malang, Jawa Timur, Minggu, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Brawijaya Prof Dr Aulanni’am mengatakan bahwa kuota penerimaan mahasiswa melalui SNMPTN sebanyak 20 persen.
Baca Juga
Advertisement
"Jika kuota mahasiswa baru 2022 Universitas Brawijaya sekitar 15.000, jumlah yang diterima lewat jalur SNMPTN sekitar 3.000 mahasiswa," kata profesor bidang ilmu biokimia itu.
Ia mengatakan bahwa di antara 40.094 orang yang mendaftar masuk ke Universitas Brawijaya melalui SNMPTN 2022 ada 1.746 orang pendaftar Program Studi Kedokteran, 1.332 pendaftar Program Studi Ilmu Keperawatan, dan 1.303 pendaftar Program Studi Teknik Informatika sebanyak peminat.
Selain itu ada 1.625 pendaftar Program Studi Ilmu Hukum, 1.569 pendaftar Program Studi Manajemen, dan 1.141 pendaftar Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis.
Pendaftaran SNMPTN berlangsung dari 14 sampai 28 Februari 2022. Pengumuman hasil seleksi akan disampaikan pada 29 Maret 2022 pukul 15.00 WIB melalui laman resmi seleksi masuk Universitas Brawijaya.
Profesor Aul menjelaskan, faktor yang dipertimbangkan dalam penerimaan mahasiswa dari jalur SNMPTN tidak hanya nilai akademik, tetapi juga prestasi kakak kelas serta catatan dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi.