Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kerja keras PLN dalam memulihkan pasokan listrik ke warga. Ia berharap ke depannya kejadian serupa tidak terjadi lagi dan pasokan listrik di Jawa Timur terus andal.
"Terima kasih kepada masyarakat Madura yang telah memberikan dukungan dan tetap bersabar, saat ini pasokan listrik ke Pulau Madura sudah kembali normal 100 persen. Tak lupa kita patut acungkan jempol atas kerja keras rekan-rekan PLN, siang malam mengawal upaya pemulihan," ujar Khofifah, Senin (7/3/2022).
Advertisement
Bupati Pamekasan Badrut Tamam juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja keras tim PLN pulihkan sistem kelistrikan.
"Alhamdulillah sistem kelistrikan di Madura sudah kembali normal. Terima kasih atas kerja keras rekan-rekan PLN di lapangan yang telah berjibaku menangani dan mengatasi gangguan," tambah Badrut.
Normal 100 Persen
PLN berhasil memulihkan pasokan listrik ke seluruh pelanggan yang terdampak gangguan penghantar Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Ujung - Bangkalan.
"Tahapan demi tahapan telah dilalui, Alhamdulillah pada Senin pukul 03.07 WIB, dini hari tadi, listrik sudah kembali normal 100 persen," ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Lasiran, Senin (7/3/2022).
Dalam proses pemulihan listrik, PLN memastikan masyarakat tetap bisa menikmati listrik. PLN mengoperasikan 73 unit genset dengan kapasitas 5,6 MW yang didatangkan dari Jakarta Raya, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk mendukung pemulihan sementara di wilayah terdampak.
"PLN juga memasang genset di Gardu Induk Sampang berkapasitas 14,2 MW untuk mengurangi beban padam yang beroperasi secara bertahap sejak Sabtu 5 Maret kemarin," ucap Lasiran.
PLN pun memberikan bantuan sebanyak 15.408 emergency lamp kepada rumah sakit, puskesmas, pondok pesantren, masjid, mushola dan fasilitas publik lainnya sejak 28 Februari 2022.
"Seluruh personel PLN dari semua Unit Layanan Pelanggan di Madura kami terjunkan untuk mendata dan mendatangi rumah sakit, puskesmas, masjid dan fasilitas pelayanan publik lainnya agar masyarakat tetap mendapatkan akses penerangan sementara dengan emergency lamp," imbuh Lasiran.
Advertisement