Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk video.
Salah satunya video yang diklaim Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato tentang kelangkaan minyak goreng di Indonesia. Postingan itu ramai dibagikan sejak tengah pekan ini.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 3 Maret 2022.
Dalam unggahannya terdapat video Putin sedang berpidato lengkap dengan teks dalam Bahasa Indonesia. Berikut isi teks dalam video itu:
"Seperti yg kita ketahui bersama akhir-akhir ini, Indonesia mengalami kesulitan, mereka mengalami kelangkaan minyak goreng. Semua ini dikarenakan oknum-oknum yang menimbun demi keuntungan pribadi.
Saya sangat prihatin. Maka dari itu saya akan membantu dengan mengirimkan stok minyak goreng dengan kwalitas no 1 dan kita akan kirimkan sniper2 handal untuk menembak para penimbun minyak goreng.
Dan saya pastikan Indonesia akan terhindar dari cukong2 penimbun brengsek itu. Komitmen saya untuk membantu Indonesia sudah jelas. Kedepannya saya pastikan harga minyak goreng di Indonesia MURAH"
Akun itu juga menambahkan narasi, "Pernyataan Putin Tentang langkanya Minyak Goreng.."
Namun setelah ditelusuri, video yang diklaim Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato tentang kelangkaan minyak goreng di Indonesia adalah hoaks. Faktanya dalam video itu, Putin berpidato dalam Perayaan Kemenangan Rusia ke-71 pada tahun 2016 lalu.
Selain video yang diklaim Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato tentang kelangkaan minyak goreng di Indonesia, terdapat video hoaks sepekan lainnya yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Video yang diklaim TV Ukraina Melaporkan Korban Tewas Akibat Invasi Rusia
Sebuah video yang diklaim sebuah stasiun televisi Ukraina melaporkan jumlah korban tewas akibat invasi Rusia beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 3 Maret 2022.
Video berdurasi 21 detik itu memperlihatkan seorang reporter tengah menyampaikan sebuah berita. Di belakang reporter itu terlihat puluhan kantong jenazah berwarna hitam.
Video tersebut kemudian dikaitkan dengan stasiun televisi Ukraina yang tengah melaporkan jumlah korban tewas akibat invasi Rusia.
"TV Ukraina melaporkan jumlah orang yang tewas dalam konflik Rusia-Ukraina.
Dalam siaran langsung, terlihat sebuah "mayat" ditutupi dg kain hitam yang tergeletak ditanah, tiba2 mengulurkan tangannya utk melepaskan kain hitam yg menutupi wajahnya. Melihat ini personil dg cepat melangkah maju dan menutupi kain hitam itu kembali 🤨
Ternyata jumlah korban tewas itu sengaja dibuat utk ber pura2 menjadi mayat agar terlihat jumlah yg tewas sangat banyak.Jadi apa yg anda lihat mungkin tidak benar!" tulis salah satu akun Facebook.
Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 30 kali ditonton dan mendapat 1 komentar warganet.
Setelah ditelusuri, video yang diklaim sebuah stasiun televisi Ukraina melaporkan jumlah korban tewas akibat invasi Rusia ternyata tidak benar.
Faktanya, video itu merupakan peristiwa unjuk rasa dan protes terkait perubahan iklim di Wina, Austria dan tidak terkait dengan krisis Rusia-Ukraina.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Video Orang Hindu Dipakaikan Baju Muslim Saat Sidang
Sebuah video dua terpidana yang diklaim orang hindu sengaja dipakaikan baju muslim saat sidang beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 22 Februari 2022.
Video berdurasi 2 menit 20 detik itu memperlihatkan seorang pria dan wanita yang merupakan terpidana tengah mengikut sidang atas kasus kriminal.
Si wanita tampak mengenakan kemeja putih dan jilbab abu-abu. Sementara si pria memakai kemeja putih dan peci abu-abu. Keduanya kemudian diklaim sebagai orang hindu dan sengaja dipakaikan baju muslim saat sidang berlangsung.
"Sepasang suami istri terpidana mati di Bali, notabene beragama hindu ketika diadili, didandani layaknya umat islam. Suami pakai kopiah n istri pakai jilbab. Kemauan pesakitan sendiri atau ikut skenario ?
Biar apa coba❓
Biar Islam semakin terlihat jelek dan radikal begitukah maksud kalian‼️
Salah besar kalau itu tujuan kalian‼️
Islam akan tetap mulia hingga akhir zaman walau sekeras apapun kalian mencoba menghinakannya!" tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 194 ribu kali ditonton dan mendapat 1.700 komentar warganet.
Setelah ditelusuri, video dua terpidana yang diklaim orang hindu sengaja dipakaikan baju muslim saat sidang ternyata tidak benar.
Faktanya, kedua terpidana dalam video itu yakni Heru Hendriyanto alias E’en alias Komang dan Ni Putu Anita Sukradewi ternyata beragama islam.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement