Liputan6.com, Jakarta Lewat medsos, akhir pekan lalu, Wanda Hamidah mengkritik sejumlah desainer Tanah Air yang membawa rombongan penonton dari Indonesia di ajang Paris Fashion Week 2022.
Aksi ini berbuntut panjang. Ribuan netizen menyerang dan merundungnya. Bukannya kena mental, bintang sinetron Suci Dalam Cinta tak berdiam diri dan mengirim serangan balik.
Baca Juga
Advertisement
“Ribuan komen bully masuk ke IG saya, berharap saya kena mental. You guys are so sick (kalian benar-benar sakit -red), berharap orang kana mental,” cetus Wanda Hamidah di Instagram Stories.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kalian Salah Orang
“Tapi sayang kali ini kalian salah orang. You don’t know me (Lo semua enggak kenal gue). Mental saya sudah tertempa sebelum kalian lair,” cuit Wanda Hamidah, 6 Maret 2022.
Bintang film Dapunta Pengejar Angin dan Imperfect memastikan perundungan siber tak akan membuatnya berhenti berpikir kritis dalam menyikapi sejumlah fenomena sosial.
Advertisement
Urus Mental Kalian Sendiri
Wanda Hamidah mencibir balik netizen yang menyerbu akun Instagram terverifikasinya. Ia minta warganet mengurus mental mereka sendiri yang gemar memuja kekayaan dan ketenaran orang lain.
“Urus mental kalian sendiri sana, yang gila memuja-muji kekayaan dan ketenaran, mimpi yang tak pernah kalian perjuangkan karena cuma sibuk mimpi dan nyinyir,” imbuhnya.
Definisi Flexing
Serangan balik Wanda Hamidah tak henti sampai di sini. Artis kelahiran Jakarta 21 September 1977 ini kemudian membahas fenomena flexing dalam unggahan berikutnya.
Wanda Hamidah mengutip definisi flexing dari Cambridge Dictionary, yakni menunjukkan sesuatu yang Anda miliki atau raih terapi dengan cara yang dianggap oleh orang lain tidal menyenangkan.
Advertisement
Halu Berjemaah
“Sedangkan mengacu pada kamus Merriam-Webster, flexing adalah memamerkan sesuatu atau yang dimiliki secara mencolok. Contoh flexing adalah seorang influencer yang flexing tas buatan desainer atau kemewahan lain di media sosial,” kutipnya.
Menyertai kutipan definisi flexing, Wanda Hamidah menyertakan status teks nyelekit, “Fenomena sosial dan banyak penggemarnya, yang kemudian halu berjamaah.”