Liputan6.com, Jakarta - Mobil listrik mewah milik Hyundai, Genesis G80 memang dikabarkan akan segera dijual di Indonesia. Hal tersebut, setelah model ramah lingkungan milik pabrikan Korea Selatan ini, terpilih menjadi mobil VIP para petinggi peserta Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali, pada kuartal keempat 2022.
Kehadiran Genesis G80 ini diperkuat dengan munculnya harga mobil tersebut di daftar di Nilai Jual Kendaraan bermotor (NJKB) Jakarta. Dan dilihat dari laman resmi Samsat DKI Jakarta, Genesis G80 ini ditawarkan dalam satu varian EV AWD dengan harga Rp630 juta.
Advertisement
Namun, perlu diingat, jika harga yang tertera belum termasuk pajak alias off the road. Jadi, saat resmi meluncur dan dipasarkan di diler resmi, harganya bisa ditambah dengan tarif pajak yang berlaku.
Perlu diingat, mobil listrik kini juga mendapatkan insentif pajak baik dari pemerintah pusat maupun daerah, sehingga harganya tetap bisa ditekan alias terjangkau.
Sebelumnya, terkait Genesis G80 yang direncanakan dijual di indonesia, Erwin Djajadwiputra, Sales Director PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) masih belum memberikan informasi lebih detail terkait hal tersebut.
"Kita belum tahu, lihat saja nanti (dijual di Indonesia). Mudah-mudahan," tegasnya beberapa waktu lalu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Spesifikasi
Sebagai informasi, dari sisi eksterior, model ini memiliki bentuk yang menarik perhatian dengan grille yang aerodinamis berbentuk pola G-Matrix terbalik khas Genesis.
Sisi interior, tentunya Genesis memberikan yang terbaik di kelasnya dengan menyajikan konsep ‘Beauty of White Space’ dengan material ramah lingkungan di seluruh bagian interior sehingga memancarkan nilai berkelanjutan yang ingin direalisasikan oleh Genesis.
Kendaraan listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) sendiri merupakan salah satu kategori yang tengah dipacu pengembangannya, di mana Pemerintah Indonesia dalam jangka menengah atau lima tahun mendatang, menargetkan 20 persen dari total produksi mobil di Indonesia masuk dalam kendaraan ramah lingkungan.
Advertisement