FOTO: Jumlah Warga Ukraina yang Mengungsi Meningkat Jadi 1,5 Juta

Jumlah orang Ukraina yang dipaksa meninggalkan negara mereka meningkat menjadi 1,5 juta dan retorika Kremlin meningkat, dengan Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa kenegaraan Ukraina dalam bahaya.

oleh Johan Fatzry diperbarui 07 Mar 2022, 13:00 WIB
Jumlah Warga Ukraina yang Mengungsi Meningkat Jadi 1,5 Juta
Jumlah orang Ukraina yang dipaksa meninggalkan negara mereka meningkat menjadi 1,5 juta dan retorika Kremlin meningkat, dengan Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa kenegaraan Ukraina dalam bahaya.
Pengungsi yang melarikan diri dari perang di Ukraina, membentuk barisan saat mereka mendekati perbatasan dengan Polandia di Shehyni, Ukraina, Minggu (6/3/2022). Jumlah orang Ukraina yang dipaksa meninggalkan negara mereka meningkat menjadi 1,5 juta. (AP Photo/Daniel Cole)
Seorang wanita berbicara di telepon saat dia bergabung dengan para pengungsi yang melarikan diri dari perang di Ukraina membentuk garis mendekati perbatasan dengan Polandia di Shehyni, Ukraina, Minggu (6/3/2022). (AP Photo/Daniel Cole)
Seorang wanita pengungsi memegang anjingnya duduk di pinggir jalan mendekati perbatasan dengan Polandia di Shehyni, Ukraina, Minggu (6/3/2022). Jumlah orang Ukraina yang dipaksa meninggalkan negara mereka meningkat menjadi 1,5 juta. (AP Photo/Daniel Cole)
Pengungsi yang melarikan diri dari perang di Ukraina, berjalan di sepanjang jalan mendekati perbatasan dengan Polandia di Shehyni, Ukraina, Minggu (6/3/2022). Jumlah orang Ukraina yang dipaksa meninggalkan negara mereka meningkat menjadi 1,5 juta. (AP Photo/Daniel Cole)
Seorang wanita pengungsi duduk di tepi jalan mendekati perbatasan dengan Polandia di Shehyni, Ukraina, Minggu (6/3/2022). Jumlah orang Ukraina yang dipaksa meninggalkan negara mereka meningkat menjadi 1,5 juta. (AP Photo/Daniel Cole)
Wajah para pengungsi yang melarikan diri dari perang di Ukraina diterangi oleh cahaya dari smartphone saat mereka bergabung dengan garis mendekati perbatasan dengan Polandia di Shehyni, Ukraina, Minggu (6/3/2022). (AP Photo/Daniel Cole)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya