Liputan6.com, Jakarta Bulan suci Ramadan akan tiba kurang lebih April mendatang. Umat muslim di seluruh dunia tentu bersiap dengan yang terbaik menyongsong bulan suci Ramadan.
Salah satu yang tentu tak boleh dilewatkan adalah ibadah. Ya, biasanya umat muslim akan menggiatkan ibadah mereka di bulan Ramadan.
Advertisement
Sebelum beribadah di bulan Ramadan, tak ada salahnya untuk mengetahui dan menghafal doa niat puasa dan doa berbuka puasa.
Bacaan niat puasa terbilang penting. Saking pentingnya, tanpa niat yang benar puasa Ramadan bisa dianggap tidak sah.
Niat puasa biasa dibaca sebelum imsak setelah sahur. Ia merupakan tahapan penting dalam beribadah puasa di bulan Ramadan.
Dirangkum dari berbagai sumber, niat puasa Ramadan bisa diucapkan dengan bahasa Arab atau Indonesia. Salah satu niat yang bisa dibaca yaitu
Bacaan Niat Puasa
Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhisy syahri romadhoona hadzihis sanati lillaahi ta’aala.
Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala.”
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya setiap amal itu tergantung pada niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan." (Muttafaqun 'alaihi).
Dalam hadist lain yang diterima dari Siti Hafshah, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang tidak berniat akan berpuasa pada malam hari sebelum terbit fajar, maka tidaklah ia berpuasa."
Advertisement
Doa Buka Puasa
Yang tak kalah penting selain niat puasa adalah doa berbuka puasa. Satu yang sudah familiar di antara masyarakat Indonesia adalah
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya: “Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.”
Versi Kedua
Sedangkan doa berbuka puasa yang kedua bersumber dari salah satu hadis Rasulullah SAW yang berbunyi:
Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.
Artinya: “Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.” (Hadits shahih, Riwayat Abu Daud)
Advertisement