Liputan6.com, Jakarta - Netflix menangguhkan layanannya atau hengkang dari Rusia menyusul perang yang terjadi antara negara itu dengan .
"Mengingat keadaan saat ini, kami telah memutuskan untuk menangguhkan layanan kami di Rusia," kata seorang juru bicara Netflix, dikutip dari laman CNBC International, Senin (7/3/2022).
Advertisement
Sebelumnya, platform streaming berbayar asal AS itu mengkonfirmasi akan menghentikan semua produksi dan akuisisi di Rusia.
Selain itu, Netflix juga menyatakan tidak akan menayangkan sejumlah saluran yang dikelola oleh pemerintah Rusia, yang beberapa waktu lalu diwajibkan oleh negara tersebut.
"Mengingat situasi saat ini, kami tidak memiliki rencana untuk menambahkan saluran tersebut ke layanan kami," kata Netflix kepada Hollywood Reporter.
Pengguna Netflix di Rusia Relatif Sedikit
Laporan CNBC sebelumnya menunjukkan, Rusia merupakan pasar Netflix yang persentasenya relatif kecil dari jumlah pengguna secara keseluruhan.
Netflix memiliki kurang dari 1 juta pengguna di Rusia, dibandingkan total 222 juta total pelanggannya di seluruh dunia.
Sebelum Netflix, Disney telah mengumumkan awal pekan lalu bahwa pihaknya menghentikan semua perilisan film di Rusia, termasuk film Pixar terbaru "Turning Red."
Studio film ternama lainnya, yaitu Warner Bros, Sony, Paramount Pictures dan Universal juga melakukan langkah serupa, dilansir dari BBC.
Di industri teknologi, Oracle juga mengatakan telah menangguhkan operasinya di Rusia, dan Apple yang menangguhkan penjualannya di negara tersebut.
Advertisement