Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan, Erawati mengungkapkan, masih ada sebagian warga yang menolak divaksin COVID-19.
Erawati menduga, mereka yang menolak karena terpengaruh informasi palsu atau hoaks tentang dampak dari vaksin COVID-19.
Baca Juga
Advertisement
"Masih banyak penolakan oleh orang tua murid untuk vaksinasi anak usia enam sampai 11 tahun. Karena isu-isu yang beredar di media sosial serta informasi hoaks sehingga ada ketidakpercayaan masyarakat terhadap vaksinasi," kata Erawati dilansir dari Antara, Senin (7/3/2022).
Guna mengatasi kendala itu, ia mengatakan, Dinas Kesehatan terus mengedukasi warga mengenai pentingnya vaksinasi COVID-19. Erawati meminta, para orang tua tidak mengkhawatirkan dampak pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada anak.
Pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia enam sampai 11 tahun di Kabupaten Solok Selatan sudah dilaksanakan sejak sekitar satu bulan lalu.
Menurut data Dinas Kesehatan, anak usia enam sampai 11 tahun yang sudah mendapat vaksin baru 5.355 anak atau 25,39 persen dari total 21.091 anak dari 157 sekolah yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 di Solok Selatan.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement