Wagub Jakarta: Beli Minyak Goreng Sesuai Kebutuhan, Jangan Berlebihan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat supaya membeli minyak goreng secukupnya di tengah kelangkaan barang tersebut di pasaran.

oleh Yopi Makdori diperbarui 07 Mar 2022, 16:12 WIB
Sejumlah minyak goreng yang akan dijual kepada warga di Polsek Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (4/3/2022). Polres Metro Jakarta Selatan akan menggelar operasi pasar minyak goreng selama enam hari, terhitung mulai hari in, 4 hingga 9 Februari mendatang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat supaya membeli minyak goreng secukupnya di tengah kelangkaan barang tersebut di pasaran. Dia mengharapkan agar warga tak menyetok minyak berlebihan.

"Jangan kita ikut beli dengan jumlah yang berlebihan ketakutan akhirnya nyetok juga. Semua warga nyetok di rumah waduh repot. Jadi warga juga beli sesuai dengan kebutuhan yang ada," pinta Riza di Jakarta, Senin (7/3/2022).

Dia mengatakan, pemerintah pusat telah bekerja optimal dalam menangani kelangkaan minyak goreng. Berkat upaya itu, Riza memandang kelangkaan minyak goreng perlahan mulai diatasi.

"Kami lihat pemerintah pusat telah berusaha semaksimal mungkin, Pak Menteri juga berupaya menghadirkan memastikan ketersediaan minyak goreng. Alhamdulillah bertahap kita lihat minyak goreng sudah bisa dipenuhi sekalipun harus dibatasi," ujar Riza.


Penyebab Minyak Goreng Langka

Kelangkaan minyak goreng di pasaran ternyata dipengaruhi oleh beberapa sebab, mulai dari panic buying hingga masalah di distribusi. Penyebab minyak goreng langka tersebut temuan awal penyelidikan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama KPPU Deswin Nur menjelaskan, temuan awal minyak goreng langka disebabkan oleh berbagai hal.

"Banyak temuan di lapangan terkait kelangkaan migor (minyak goreng). Ada panic buying, penjualan bersyarat, dugaan hambatan akses, masalah distribusi dan lainnya," ungkapnya saat dihubungi Merdeka.com, Sabtu (5/3/2022).

Saat ini, KPPU terus melakukan penyelidikan untuk mendalami persoalan yang ada berdasarkan temuan di lapangan tersebut. Antara lain dengan melanjutkan proses pemanggilan kepada para produsen minyak goreng.

Untuk itu, pihaknya belum bisa menyampaikan penyebab pasti atas kelangkaan minyak goreng di pasaran. Mengingat, proses penyelidikan masih berlanjut.

"Kami tidak bisa menyimpulkan berdasarkan informasi saja, butuh pembuktian untuk memperkuat dugaan yang ada. Semoga dalam waktu yang tidak lama, kami bisa meng-update hasil pra penyelidikan kami," tandas dia.

 

 

 


Dugaan Penimbunan dan Hambatan Distribusi Minyak Goreng

Infografis Dugaan Penimbunan dan Hambatan Distribusi Minyak Goreng. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya