Begini Perkembangan Proses Pendirian Bursa Kripto

Secara keseluruhan, mulai dari infrastruktur hingga sistem untuk Bursa Kripto Indonesia sudah siap,

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 07 Mar 2022, 22:38 WIB
Perkembangan pasar aset kripto di Indonesia. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Tita Karma Senjaya, mengungkapkan sejauh mana perkembangan proses Bursa Kripto Indonesia yang sampai saat ini masih belum diresmikan. 

Menurut Tirta, secara keseluruhan, mulai dari infrastruktur hingga sistem untuk Bursa Kripto Indonesia sudah siap, tetapi masih ada beberapa hal lagi yang perlu dipersiapkan. 

"Bursa kripto saat ini kesiapannya secara infrastruktur sudah siap baik SDM dan sistem platformnya yang sudah siap terintegrasi dengan kliring dan kustodian serta seluruh pedagang aset kripto yang nanti jadi anggotanya,” kata Tirta kepada Liputan6.com, Senin (7/3/2022). 

"Namun demikian secara paralel harus juga disiapkan kliring dan kustodi nya yang dalam hal ini juga masih dalam proses,” lanjutnya. 

Persiapan tersebut dilakukan agar nantinya baik bursa kliring dan Kustodinya bisa terbit atau rilis secara bersamaan. Selain itu dari segi perizinan, Tirta mengungkapkan hingga saat ini izin Bursa Kripto Indonesia masih dalam tahap penerbitan. 

"Proses perizinan sebagai bursa masih tahap penerbitan sebagai bursa berjangka dulu. Baru setelah itu melengkapi syarat untuk menjadi bursa kripto," ujar Tirta. 

Ketika ditanya soal target peluncuran Bursa Kripto Indonesia apakah bisa terealisasi pada kuartal pertama 2022, Tirta masih belum memberikan jawaban mengenai hal tersebut. 

 
 
 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Alasan Pendirian Bursa Kripto

Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga memastikan Kementerian Perdagangan akan mendirikan bursa kripto diprediksi kuartal I 2022. Kehadiran bursa kripto ini diharapkan membangun ekosistem yang baik.

"Kementerian Perdagangan dalam waktu dekat akan dirikan bursa kripto," ujar Jerry saat menghadiri peluncurkan T-Hub di Seminyak, Bali, Jumat, 21 Januari 2022.

Ia menuturkan, kehadiran bursa kripto ini untuk memberikan keamanan dan perlindungan kepada konsumen. "Dengan ada bursa sebagai perlindungan kepada konsumen. Cegah pencucian uang, narkoba, dan pendanaan teroris,” tutur dia.

Saat ini transaksi jual beli aset kripto tersebut antara trader. Dengan ada bursa kripto, menurut Jerry dapat membuat transaksi perdagangan bertanggung jawab seiring pencatatan transaksi, kliring dan pencatatan terintegrasi.

"Kementerian Perdagangan paling banyak concern karena menyangkut dengan konsumen termasuk pedagang dan konsumen dan seterusnya. Oleh karena itu dalam rangka hidupkan, membuat, create ekosistem sangat baik dan sehat dengan adanya bursa, tentunya akan tumbuhan trader lain berpartisipasi dalam bursa,” tutur dia.

Jerry Sambuaga berharap dapat merealisasikan kehadiran bursa kripto di Indonesia secepatnya. "Kita usahakan secepatnya, dalam proses. Bappebti siang malam (bekerja-red) untuk proses ini," tutur dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya