Liputan6.com, Jakarta Manchester City baru saja meraih kemenangan besar atas rival sekotanya, Manchester United (MU), dalam pertandingan pekan ke-28 Liga Inggris yang dihelat di Stadion Etihad pada Minggu (6/3/2022) lalu.
City sukses meraih poin penuh usai mencatatkan empat gol berkat lesakan Kevin De Bruyne (‘5, ’28) dan Riyad Mahrez (’68, ’90). Setan Merah sejatinya sempat mencetak gol penyeimbang lewat Jadon Sancho di menit ke-22.
Advertisement
Akan tetapi, anak-anak asuh Ralf Rangnick tak berhasil mengoleksi angka tambahan hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan. MU harus rela menelan hasil minor 1–4 untuk keunggulan City, dalam derby Manchester yang berlangsung pada akhir pekan ini.
Pertemuan Manchester City dan Manchester United memang menjadi salah satu derby yang banyak dinanti di Liga Inggris. Rivalitas keduanya kerap terasa, tak hanya antar pemain di dalam lapangan, tetapi juga antar supoerter.
Meski demikian, terdapat sejumlah pesepak bola yang pernah mengecap rasanya membela MU dan City, terlepas dari tingginya tensi persaingan di antara kedua tim. Simak nama-nama pemain yang pernah membelot dari Setan Merah ke The Citizens, seperti dilansir dari Daily Star.
1. Peter Schmeichel
Peter Schmeichel merupakan salah satu pemain yang pernah menyakiti hati penggemar Setan Merah. Usai mengantar MU memenangkan treble winners, kiper asal Denmark itu memutuskan untuk hijrah ke Sporting Lisbon pada 1999.
Beberapa tahun berselang, Schmeichel kembali ke Liga Inggris dan bergabung dengan Aston Villa. Tak lama setelahnya, ia secara mengejutkan melangkahkan kaki di rival sekota MU, Manchester City.
Ia bahkan ikut memperkuat City dalam derby Manchester yang berlangsung di Maine Road pada 2002. Hal itu membuat kapten MU Gary Neville enggan berjabat tangan dengan sang penjaga gawang.
Menurut Daily Star, Schmeichel kala itu berhasil menaklukkan mantan klubnya dan merayakan kemenangan dengan selebrasi jungkir balik, mirip aksi yang ia lakukan usai memenangkan final Liga Champions bersama MU.
“Dia meninggalkan Manchester United pada usia 35, dan dia bilang dia ingin pensiun, (lalu) pergi ke luar negeri. Saat kembali, ia bermain untuk Manchester City,” ungkap Neville kala mengingat pengkhianatan Schmeichel, seperti dilansir dari Daily Star.
“Saya penggemar United dan saya tidak bisa bermain untuk Manchester City, saya tidak bisa bermain untuk Leeds, dan saya tidak bisa bermain untuk Liverpool. Anda tidak (boleh) bermain untuk klub-klub itu apapun yang terjadi,” sambungnya.
Advertisement
2. Carlos Tevez
Carlos Tevez merupakan pesepak bola lain yang mencatatkan kepindahan dari Manchester United ke Manchester City. Tiba di Inggris sebagai penggawa West Ham, Tevez dipinjamkan ke Old Trafford selama dua tahun dan menjadi pahlawan baru bagi para penggemar MU.
Permainannya yang ulet, larinya yang konstan, serta gol-gol yang dicetaknya, membuat Tevez disayangi oleh suporter Setan Merah. Kebanggan ini kian bertambah usai Tevez membantu klub memenangkan Liga Champions di musim debutnya pada 2008.
Sayang pemain kelahiran Argentina itu gagal memenuhi persyaratan untuk kesepakatan jangka panjang pada akhir musim. Pada 2009, Tevez menambah banyal daftar pemain yang membelot dari MU menuju City.
Kedatangannya lantas disambut dengan papan reklame bertuliskan, “Selamat datang di Manchester”. Bersama The Citizens, Tevez sukses mengangkat trofi Piala FA dan Liga Premier, sebelum memutuskan untuk hengkang pada 2013.
3. Andy Cole
Andy Cole tercatat telah menghabiskan tujuh tahun sebagai pencetak gol di MU. Ia memutuskan untuk pergi dari Old Trafford dan bergabung dengan Blackburn Rovers pada akhir 2001, usai posisinya digantikan oleh Ruud van Nistelrooy.
Dilansir dari Daily Star, Cole sejatinya telah mendekati penghujung karier sepak bolanya ketika ia menandatangani kontrak dengan Manchester City pada 2005–empat tahun setelah meninggalkan Old Trafford.
Menghabiskan satu musim bersama The Citizens, Cole sukses mencetak sembilan gol dari total 22 pertandingan liga, sebelum bertolak ke Portsmouth pada 2006.
Advertisement
4. Owen Hargreaves
Hijrah dari Bayern Munchen ke Manchester United pada 2007, Owen Hargreaves menjadi salah satu sosok yang membantu Setan Merah tampil dominan, baik di Liga Inggris maupun Liga Champions. Penampilannya yang gemilang di lini tengah berhasil membawa MU mengangkat trofi kedua kompetisi tersebut pada 2008.
Namun, cedera menjadi masalah konstan yang kerap dialami oleh gelandang Inggris tersebut. pada 2011, Hargreaves memilih mengikuti jejak mantan rekan setimnya, Carlos Tevez, dan mengganti warna seragamnya dari merah ke biru.