Obat Apps Gelar Program Pertukaran Dosen dan Mahasiswa Farmasi, Seperti Apa?

Meski dilakukan dalam kurun waktu seminggu, mobility program ini mengusung konsep talkshow, entertainment, forum group discussion (FGD), serta pengabdian kepada masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mar 2022, 21:27 WIB
Obat Apps me-launcing mobility program, sebuah program pertukaran dosen dan mahasiswa farmasi. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Platform edukasi farmasi Obat Apps me-launcing mobility program, sebuah program perkuliahan dengan konsep pertukaran dosen dan mahasiswa D3 Farmasi ke berbagai kampus mitra Obat Apps.

Materi yang ditawarkan dalam program ini cukup beragam, mulai dari teknologi farmasi, pengembangan softkills, kepemimpinan, hingga praktik pembelajaran daring berbasis aplikasi yang terintegrasi.

Chief Manager Operation Obat Apps Saiful Robbani menyatakan, gelombang pertama acara ini diikuti 12 mahasiswa dan 6 dosen dari 6 kampus mitra. Program tersebut akan dilakukan secara luring di 5 kota di yaitu Yogyakarta, Sidoarjo, Banjarmasin, Pontianak, dan Samarinda pada 20-26 Maret 2022.

“Ini merupakan program pertukaran mahasiswa dan dosen bidang kesehatan pertama di Indonesia,” terang Saiful, Minggu (20/3/2022).

Meski dilakukan dalam kurun waktu seminggu, mobility program ini mengusung konsep talkshow, entertainment, forum group discussion (FGD), serta pengabdian kepada masyarakat.

“Program-program yang dirancang dalam mobility program gelombang pertama ini diharap bisa berdampak pada instrumen akreditasi kampus,” paparnya.

 


Berkelanjutan

Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Diploma Farmasi Indonesia (APDFI) Yusmaniar berharap program ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan jangka waktu yang lama.

“Dengan begitu, akan lebih banyak mahasiswa, dosen, serta kampus di bidang farmasi seluruh Indonesia agar dapat mengikuti acara mobility program selanjutnya,” pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya