Liputan6.com, Jakarta Kepala Bidang Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Insaf mengimbau camat, lurah, dan warga wilayah rawan pergerakan tanah, agar waspada saat hujan lebat.
Berdasarkan informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) Kementerian ESDM, beberapa lokasi di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah.
Advertisement
Dijelaskan Insaf bahwa pada zona menengah pergerakan tanah dapat terjadi jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan.
"Untuk itu diimbau para lurah, camat, dan masyarakat, di sekitar lokasi yang berpotensi, untuk tetap mengantisipasi adanya potensi pergerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," kata Insaf, Selasa (8/3/2022).
10 Daerah Rawan Pergerakan Tanah
Insaf menyebutkan ada 10 lokasi berpotensi pergerakan tanah yaitu Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Kramat Jati dan Pasar Rebo.
Insaf mengatakan, prakiraan lokasi potensi terjadinya pergerakan tanah, disusun berdasarkan hasil tumpang susun antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
Advertisement