Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Selasa (8/3/2022). Akan tetapi, investor asing masih melakukan aksi beli saham di tengah koreksi IHSG.
Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,80 persen ke posisi 6.814,18. Indeks LQ45 merosot 0,24 persen ke posisi 986,54. Sebagian besar indeks acuan melemah. IHSG berada di level tertinggi 6.929,86 dan terendah 6.814,18. Sebanyak 365 saham melemah sehingga menekan IHSG.
121 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.906.768 dan volume perdagangan 30,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 25,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 668,25 miliar di seluruh pasar. Dolar AS perkasa terhadap rupiah di kisaran 14.608.
Baca Juga
Advertisement
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXproperty menguat 2,64 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,53 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 3,75 persen. Diikuti indeks sektor saham DIXenergy susut 3,41 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi merosot 2,05 persen.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan pergerakan IHSG dipengaruhi oleh pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street dan bursa regional yang juga bergerak terkoreksi karena masih dari konflik Rusia-Ukraina.
"Meski pun kalau kita lihat dari inflow masih ada dana mengalir ke IHSG Rp 533 miliar. Dari sisi teknikal, kami sampaikan pada pagi tadi, IHSG masih rawan koreksi untuk menguji area 6.800-6.820 terlebih dahulu,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Sedangkan dari domestik, ia menuturkan, rilis cadangan devisa masih baik dan meningkat menjadi USD 141,4 miliar.
"Selama pergerakan IHSG masih di atas 6.758 sebagai support, koreksi diperkirakan masih cenderung wajar,” kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham SBMA melonjak 20,55 persen
-Saham PURE melonjak 17,14 persen
-Saham KARW melonjak 12,27 persen
-Saham SNLK melonjak 11,90 persen
-Saham KIOS melonjak 11,11 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham FLMC melemah 10 persen
-Saham RUNS melemah 8,02 persen
-Saham PGJO melemah 7,79 persen
-Saham ABMM melemah 6,99 persen
-Saham BRMS melemah 6,99 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham ASII senilai Rp 540,9 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 352,1 miliar
-Saham ADRO senilai Rp 194,9 miliar
-Saham MDKA senilai Rp 60,5 miliar
-Saham PTBA senilai Rp 56,3 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 287,8 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 182,2 miliar
-Saham TOWR senilai Rp 74,5 miliar
-Saham INCO senilai Rp 52,8 miliar
-Saham HEAL senilai Rp 37,8 miliar
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks Hang Seng melemah 1,39 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 1,09 persen, indeks Jepang Nikkei melemah 1,71 persen.
Selain itu, indeks Thailand tergelincir 1,44 persen, indeks Shanghai merosot 2,35 persen, indeks Singapura melemah 1,28 persen dan indeks Taiwan tergelincir 2,06 persen.
Advertisement