Liputan6.com, Jakarta Sistem kekebalan tubuh dapat terjaga karena gaya hidup yang sehat. Selain berolahraga, tentu juga didukung oleh asupan yang dikonsumsi sehari-hari.
Sebagai seorang ahli imunologi sekaligus dokter pengobatan fungsional, Heather Moday membocorkan makanan padat nutrisi yang kaya akan vitamin dan mineral. Makanan tersebut dianggap mampu menjaga sistem kekebalan tubuh dengan baik.
Advertisement
Melansir laman CNBC, Jumat (10/3/2022), berikut ini lima makanan super ajaib yang selalu Moday rekomendasikan ke dalam diet sekaligus dipercaya mampu menjaga sistem kekebalan yang kuat dan sehat.
1. Jamur
Makanan ini telah menjadi bahan pokok dalam pengobatan tradisional Tiongkok selama hampir ribuan tahun. Karenanya, jamur dianggap dapat meningkatkan atau memodulasi aktivitas kekebalan tubuh manusia.
Moday sendiri termasuk penggemar jamur shiitake. Studi menunjukkan, ada peningkatan kekebalan ketika mengonsumsi jamur ini. Salah satunya terjadi peningkatan sel NK dan T sitotoksik — keduanya menguntungkan karena dianggap mampu menaklukkan virus dan sel kanker.
Selain itu, ada pula jamur reishi. Menurut beberapa penelitian, jamur ini dapat meningkatkan respon sitokin Th1 dan membantu membuat obat kemoterapi lebih efektif. Bahkan ekstrak reishi mampu meningkatkan respons imun terhadap jenis virus herpes tertentu.
Karena jamur reishi memiliki kulit terluar yang keras sehingga tidak dapat dimakan, lebih baik konsumsi jamur jenis ini dalam bentuk kapsul.
2. Jahe
Rempah satu ini memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Akar aromatik yang pedas ini mengandung senyawa yang disebut gingerol.
Dengan khasiatnya tersebut jahe dianggap ampuh menjaga sistem kekebalan tubuh karena mampu mencegah penyakit kardiovaskular, mengurangi stres oksidatif di pembuluh darah, serta peradangan di area jantung.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa ekstrak jahe dapat membantu mencegah penyakit hati akibat alkohol dan juga dapat memblokir kerusakan ginjal yang disebabkan oleh obat kemoterapi.
Moday sering menyarankan pasiennya untuk mengonsumsi jahe ketika mengalami mual, kembung, dan keluhan GI lainnya karena ketidakseimbangan mikrobioma.
3. Kecambah brokoli
Tidak disangka, kecambah brokoli memiliki sumber terkuat dari salah satu biokimia yang paling mendukung kekebalan yaitu sulforaphane.
Sulforaphane ini telah terbukti meningkatkan kadar beberapa senyawa antioksidan dengan menginduksi senyawa dalam sel atau yang disebut NRF-2. Bahkan senyawa ini terkadang bisa disebut sebagai “pengatur utama” antioksidan, yang berarti membantu meningkatkan produksi antioksidan lainnya.
Sementara itu, NRF-2 juga dapat berperan dalam menurunkan peradangan pada banyak penyakit, seperti kanker, penyakit paru obstruktif kronik, dan penyakit hati.
Di samping itu, sebagian besar sayuran lain, seperti kembang kol dan brokoli, juga mengandung sejumlah besar glukoraphanin, dapat diubah menjadi sulforaphane selama pencernaan.
Namun tetap saja, kecambah brokoli muda mengandung antara 10 dan 100 kali lebih banyak sulforaphane daripada brokoli matang. Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk salad.
Advertisement
4. Bawang putih
Tidak hanya berperan sebagai pelengkap masakan, bawang putih juga bermanfaat untuk mengatur sistem kekebalan tubuh.
Ada sebuah studi mengatakan bahwa bawang putih mampu merangsang kekebalan, meningkatkan aktivitas sel NK - sejenis sel kekebalan yang memiliki butiran dengan enzim yang dapat membunuh sel tumor atau sel yang terinfeksi virus.
Tidak hanya itu, bawang putih yang bersifat anti-inflamasi juga dapat menjadi pelindung jantung karena mampu menurunkan kolesterol dan tekanan darah.
Bahkan bawang putih juga dipercaya dapat memperkuat fungsi usus karena beberapa alasan, di antaranya:
a. Dapat meningkatkan bakteri menguntungkan, seperti Lactobacillus.
b. Dikenal sebagai antibakteri, antivirus dan antijamur.
c. Dapat memperbaiki ketidakseimbangan bakteri di usus yang mungkin memicu peradangan.
5. Kunyit
Rempah masakan yang berwarna kuning-oranye cerah ini mengandung senyawa ajaib yang disebut kurkumin. Senyawa tersebut yang berkhasiat bagi tubuh salah satunya dapat menjaga sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, ada pula manfaat lainnya, antara lain:
a. Dapat menyangga kadar kortisol yang tinggi.
b. Dapat menekan beberapa perubahan kekebalan pada akar penyakit autoimun, sementara umumnya membantu mengurangi peradangan kronis di seluruh tubuh.
c. Mendukung pertumbuhan strain bakteri yang menguntungkan di usus dan menurunkan strain bakteri penyebab penyakit lainnya.
d. Efektif untuk meminimalkan pembengkakan sendi pada rheumatoid arthritis.
Seiring hal tersebut, suplemen kurkumin adalah cara terbaik untuk mendapatkan senyawa bermanfaat ini. Untuk kesehatan, Moday menyarankan untuk mengonsumsi sekitar 1.000 miligram sehari.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati