Tak Benar, Ini 7 Mitos Soal Menopause yang Jangan Lagi Dipercaya

Berikut inimitos-mitos soal menopause pada wanita.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 08 Mar 2022, 20:10 WIB
Ilustrasi Menopause Credit: pexels.com/cottonbro

Liputan6.com, Jakarta - Menopause adalah bagian alami dan normal dari kehidupan setiap wanita.

Seperti halnya menstruasi, menopause terjadi ketika wanita mulai menua, lebih khusus lagi, ketika kadar estrogen mereka turun.

Namun, jika Anda mulai mengalami gejala yang terasa janggal, segera konsultasikan dengan dokter.

Dilansir dari laman Brightside, Selasa (8/3/2022), berikut adalah sejumlah mitos soal menopause yang tak sepenuhnya benar:

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


1. Jika Anda mengalami kehilangan memori, atau penambahan berat badan, Anda mengalami menopause.

Ilustrasi Timbangan Berat Badan Credit: pexels.com/pixabay

Hanya karena beberapa wanita mungkin mengatakan bahwa mereka mengalami hot flash (sensasi gerah karena menopause), tidak berarti Anda juga akan mengalaminya. Padahal, hot flashes atau gejala tidak menyenangkan lainnya sebenarnya bisa terjadi sebelum menopause (perimenopause).

Dengan demikian, menopause tidak menyebabkan penambahan berat badan dan kehilangan memori. Anda mungkin mengalami kenaikan berat badan atau lupa kunci rumah Anda karena faktor lingkungan dan penuaan.


2. Menopause Dimulai Usia 50

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/fizkes

Anda bisa mengalami menopause ketika Anda baru berusia 30 tahun — semuanya tergantung pada obat-obatan yang mungkin Anda konsumsi, apakah Anda merokok, beberapa operasi yang pernah Anda jalani, dan faktor genetik juga.

Meski usia rata-rata mencapai menopause adalah 51 tahun, wanita juga bisa mengalaminya di usia 40an.


3. Tidak Alami Kram Perut Setelah Menopause

Ilustrasi Pemeriksaan Kesehatan Credit: pexels.com/lab

Tepat sebelum Anda mencapai menopause, Anda mungkin mengalami rasa sakit dan kram di daerah panggul Anda bahkan ketika Anda tidak sedang menstruasi.

 


4. Tak Hamil Tepat Sebelum Menopause

Ilustrasi Kehamilan Credit: pexels.com/Freestocks

Memang benar bahwa semakin tua Anda, semakin kecil kemungkinan Anda untuk hamil.

Namun, wanita masih berovulasi tepat sebelum menopause bahkan jika mereka telah melewatkan beberapa periode. Artinya, Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi setelah Anda mencapai usia 45 tahun.


5. Menopause Adalah Penyakit

Ilustrasi Lansia Credit: pexels.com/Mely

Menopause bukanlah penyakit, itu hanya bagian dari hidup Anda seperti pubertas. Ini adalah awal dari paruh kedua hidup Anda dan harus dilihat secara positif.


6. Gejala Menopause Berlangsung Selamanya

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/ArkHawt

Ketika Anda mencapai menopause, kadar estrogen Anda menurun, dan ketika ini terjadi, tubuh Anda perlu waktu untuk membiasakannya karena semuanya terjadi secara perlahan — dan gejalanya tetap ada, tetapi jelas tidak selamanya.

Umumnya, gejalanya paling menyusahkan di awal (beberapa tahun pertama).

Gejala tersebut dapat bertahan sekitar 4 setengah tahun setelah periode terakhir Anda, dan maksimal 7 tahun. Tetapi seperti halnya segala sesuatu dalam hidup, setiap orang berbeda dan bagi sebagian orang, itu bisa memakan waktu lebih sedikit.


7. Menopause Sebabkan Depresi

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Ada perbedaan besar antara depresi klinis dan perubahan suasana hati akibat menopause. Depresi klinis adalah gangguan dan membutuhkan perawatan, sedangkan suasana hati yang tertekan, Anda tahu, ketika Anda memiliki perasaan sedih.

Jika perubahan suasana hati Anda terus-menerus, penting untuk menangani masalah ini dengan serius dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan bantuan.


Infografis Kasus COVID-19 di Indonesia Melandai dan Terkendali:

Infografis Kasus Covid-19 di Indonesia Melandai dan Terkendali. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya