Arwana Citramulia Siapkan Belanja Modal Rp 1 Triliun, untuk Apa Saja?

PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) anggarkan belanja modal Rp 1 triliun pada 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Mar 2022, 17:37 WIB
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) siapkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 1 triliun pada 2022.

Direktur Keuangan PT Arwana Citramulia Tbk, Rudy Sujanto mengatakan, belanja modal tahun ini akan dialokasikan untuk penambahan kapasitas produksi perseroan.

Rudy menjabarkan, dalam waktu dekat Arwana Citramulia berencana investasi untuk meningkatkan kapasitas produksi di 5C kapasitas sekitar 4,4 juta meter persegi per tahun. Ditambah dengan investasi di 4C dengan kapasitas mendekati 4 juta meter persegi per tahun, serta investasi jangka pendek di plant 6 dengan kapasitas  sekitar 5 juta meter persegi per tahun.

"Dengan demikian, dalam waktu dekat kita akan menambah kapasitas kita kurang lebih sekitar 14 juta meter persegi per meter dengan capex mendekati Rp 1 triliun,” kata Rudy dalam paparan publik perseroan, Selasa (8/3/2022).

Adapun investasi ini dilakukan secara bertahap. Untuk  plant 5C ditargetkan mulai produksi pada Desember akhir tahun ini atau awal 2023. Lalu untuk 4C ditargetkan dapat beroperasi pada tahun berikutnya.

"4C kita mulai menyiapkan lahan, mulai penjajakan pembelian mesinnya dan lain-lain. Ini kita targetkan produksi di tahun 2023 akhir atau awal 2024,” kata Rudy.

Selanjutnya untuk plant 6 di sekitar Jawa Barat ditargetkan mulai berproduksi di 2025. "Jadi kita lakukan ini secara bertahap,” ujar dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gerak Saham ARNA

Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan, Selasa, 8 Maret 2022, saham ARNA melemah 0,59 persen ke posisi Rp 840 per saham. Saham ARNA dibuka stagnan Rp 845 per saham.

Saham ARNA berada di level tertinggi Rp 845 dan terendah Rp 835 per saham. Total frekuensi perdagangan 930 kali dengan volume perdagangan 77.977. Nilai transaksi Rp 6,5 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya