Avia Avian Siapkan Belanja Modal Rp 750 Miliar untuk Bangun Pabrik

PT Avia Avian Tbk (AVIA) menargetkan dapat membuka sekitar 6-8 pusat distribusi baru per tahun.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Mar 2022, 19:29 WIB
Lobby Avian Innovation Center (AIC), pusat riset, pengembangan dan inovasi yang merupakan salah satu terbesar di Indonesia milik PT Avia Avian Tbk (AVIA) (Dok: PT Avia Avian Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Avia Avian Tbk (AVIA) targetkan 144 pusat distribusi pada 2022. Hal itu sejalan dengan rencana ekspansi bisnis Avia Avian dengan menambah jaringan distribusi untuk menangkap peluang dan meningkatkan pangsa pasarnya di industri cat tanah air.

Melihat peluang saat ini, seiring permintaan untuk produk perseroan yang terus meningkat, Presiden Direktur PT Avia Avian Tbk, Wijono Tanoko mengatakan berupaya memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan cat dalam negeri dengan memperkuat jaringan distribusi.

"Di akhir  tahun 2022, total jaringan distribusi AVIA  akan menjadi 144 yang tersebar di seluruh  wilayah Indonesia,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa (8/3/2022).

Didukung dengan lebih  dari 700 armada pengiriman, semua pusat  distribusi ini senantiasa berfokus terhadap peningkatan kualitas servis kepada pelanggan toko bahan bangunan. Hal ini dinilai akan mempermudah akses terhadap berbagai produk-produk AVIA.

Wijono melanjutkan, dalam 2-3 tahun ke  depan, perseroan menargetkan untuk dapat membuka sekitar 6-8 pusat distribusi baru per tahun.

"Dengan jaringan yang semakin luas, perseroan  optimis pendapatan dapat tumbuh hingga dua digit di tahun ini. Mengakhiri tahun 2021, penjualan AVIA mencapai hingga Rp 6,8  triliun," ungkap Wijono. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Bangun Pabrik

Suasana warehouse PT Avia Avian Tbk (Dok: PT Avia Avian Tbk )

Di sisi lain, AVIA juga merencanakan  pembangunan pabrik baru di Cirebon yang  modern dan terintegrasi untuk dapat  menambah kapasitas produksi AVIA sebesar 225.000 MT per tahun.

Pabrik itu diharapkan  dapat mulai beroperasi di 2025. Pembangunan pabrik ketiga ini diperlukan  untuk memperlancar suplai produk  sehubungan dengan rencana pertumbuhan dua digit yang ditargetkan perseroan.

Untuk pembangunan pabrik tersebut, AVIA telah  menganggarkan belanja modal (capital  expenditure) sekitar Rp 750 miliar.

"Kami optimis AVIA dapat memperluas pangsa  pasar dan meningkatkan kinerja yang baik, serta dapat terus berkontribusi dalam  memberikan solusi atas permintaan cat dari seluruh konsumen yang beragam di Indonesia," ujar Wijono.


Gerak Saham AVIA

Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Selasa, 8 Maret 2022, saham AVIA stagnan di posisi Rp 710 per saham. Saham AVIA berada di posisi tertinggi Rp 715 per saham dan terendah Rp 685 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.109 kali dengan volume perdagangan 931.046. Nilai transaksi Rp 65,3 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya