Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menyampaikan realisasi penerimaan SPT Tahunan tahun pajak 2021 terbaru.
Hingga hari ini, 8 Maret 2022 pukul 15.00 WIB, jumlah SPT Tahunan yang telah dilaporkan sebanyak 5.111.045 SPT. Pelaporan SPT pajak ini Terdiri dari 4.951.191 SPT Tahunan Orang Pribadi, 159.854 SPT Badan.
Advertisement
Berdasarkan angka itu, rasio kepatuhan penyampaian SPT Tahunan sudah mencapai angka 26,89 persen. Direktorat Jenderal Pajak mengucapkan terima kasih atas kepatuhan wajib pajak yang telah lapor SPT Tahunan tepat waktu.
Sebelumnya pada pagi ini, sebanyak 8 pejabat tinggi negara melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan secara serentak di Aula Chakti Buddhi Bhakti (CBB), Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (KPDJP).
Kedelapan pejabat negara tersebut adalah Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menko Pembangunan Manusia Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Kemudian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Listyo Sigit Prabowo, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diwakili Inspektur Jenderal TNI Bambang Suswantono, dan Wakil Menteri Keuangan Suahazil Nazara.
Walaupun dilakukan secara bersama-sama di Aula CBB, para pejabat tetap melaporkan SPT Tahunan secara daring melalui e-Filing. Kehadiran para pejabat ke KPDJP bertujuan agar gaung penyampaian SPT Tahunan terdengar lebih luas sekaligus menjadi teladan agar wajib pajak bersegera menyampaikan SPT Tahunan.
“Hari ini, saya sudah melaporkan SPT Tahunan secara online melalui e-Filing.” kata para pejabat dalam testimoninya secara bergantian.
Para pejabat negara menyebut bahwa Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah membuat kemudahan untuk wajib pajak melaporkan SPT Tahunannya di mana saja dan kapan saja dengan adanya e-Filing.
“Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Pajak telah memberikan kemudahan dalam pelaporan pajak sehingga bisa dimasukkan tanpa harus datang ke kantor pajak,” ungkap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Para pejabat kemudian mengajak jajarannya dan seluruh wajib pajak secara luas untuk mengikuti langkah para tokoh negara melaporkan SPT Tahunan segera tanpa menunggu jatuh tempo.
“Saya mendorong seluruh wajib pajak khususnya rekan-rekan yang ada di Polri, untuk melaksanakan kewajiban perpajakan ini dengan baik dan tepat waktu sebagai bentuk kontribusi kita kepada negara dalam bidang perpajakan,” ujar Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jendral Listyo Sigit Prabowo.
Menurut para pejabat negara tersebut, masyarakat harus taat pajak karena pajak sangat dibutuhkan untuk membiayai pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional menuju Indonesia yang maju.
“Mari kita bayar pajak dengan benar dan lapor SPT Tahunan tepat waktu. Dengan pajak yangkuat Indonesia maju,” tegas para pejabat menutup testimoninya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kehadiran 4 Menko
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa kehadiran 4 Menko adalah simbol keseluruhan portofolio kabinet yang mengurusi seluruh urusan pemerintahan yang didasari prinsip saling berbagi dan gotong royong.
Simbol keteladanan tersebut, ditambah dengan Pimpinan Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia diharapkan mampu mendorong wajibpajak untuk mencontoh dan segera melaporkan SPT Tahunan.
“Semoga nanti, hari ini, bisa ditayangkan dan dilihat semua pihak sehingga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menyerahkan SPT lebih awal,” kata Sri Mulyani.
Di tempat terpisah, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo juga melaporkan SPT Tahunan hari ini secara daring melalui e-Filing. Dia juga mengajak masyarakat aktif taat pajak karena pajak digunakan untuk kesejahteraan rakyat.
“Uang yang berasal dari rakyat melalui pajak akan dikembalikan lagi ke rakyat dalam berbagai program pembangunan yang dijalankan pemerintah. Dari mulai pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga sosial budaya. Termasuk juga program vaksinasi gratis Covid19serta pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.
Advertisement