Liputan6.com, Jakarta Penyanyi dangdut senior Inul Daratista sudah berkali-kali menumpahkan curahan hatinya seputar tempat hiburan karaoke yang masih dibatasi jam operasinya. Pasalnya, tempat karaoke sudah lama menjadi salah satu sayap usahanya.
Pemilik tempat karaoke bernama Inul Vista ini tampaknya sudah tak sabar menantikan keinginannya itu terwujud. Alhasil, secara berani, Inul meminta tolong kepada Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai harapan terakhirnya.
Namun begitu, semua curahan hati dan permohonan dari istri Adam Suseno itu masih sebatas dituangkan melalui media sosial. Dalam sebuah keterangan foto, Inul menekankan dampak dari jam operasional tempat karaoke yang masih dibatasi.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jeritan Hati Pengusaha Karaoke
Setelah bersyukur dan memuji Pak Luhut atas kebijakan menghapus PCR dan antigen untuk perjalanan domestik, Inul langsung mewakili jeritan hati para pengusaha karaoke.
"Bpk Luhut yg saya Hormati, klo boleh saya sebagai rakyat jelata msh ada jeritan hati mewakili para pengusaha Karaoke Keluarga sehat INUL VIZTA dkk. berharap juga agar Izin Operasional di kembalikan lagi di jam semula klo boleh tutupnya jam 12 malam," tulis Inul Daratista seperti disampaikannya melalui akun Instagram @inul.d, Senin (7/3/2022) lalu.
Advertisement
Pendapatan Makin Menurun
Secara hati-hati, Inul menyampaikan harapannya lebih terperinci. Salah satunya dengan meminta agar Pak Menteri menarik peraturan pembatasan jam yang sedang ditetapkan. Ia juga turut menjelaskan alasannya.
"Sblmnya saya berterima kasih sdh diberikan kesempatan utk operasional kembali, meski jam dibatasi. Bpk Luhut yg saya hormati, saya dkk berharap peraturan wajib utk tutup jam 21.00 mohon di tarik lagi pak dikembalikan tutup jam 12mlm krn keadaan omzet yg tdk max sedangkan sewa tempat jalan terus," sambung Inul.
Beban Sewa dan Gaji Karyawan
Masalah lain yang menjadi beban pikiran Inul adalah terkait beban sewa yang terus menumpuk sementara pendapatan tak mengalir deras. Ditambah lagi beban untuk menggaji karyawan tempat karaokenya.
"Bahkan skrg tenant diberi pilihan yg tdk bisa menolak… sewa mall byk kebijakan baru utk pembayarannya dll. karyawan yg sdh sy rekrut kembali tdk mungkin saya PHK lagi, kasihan priuk mrk dan kelg," tulis Inul.
"Saya tetap hrs bayar gaji … skrg pun sebagian juga msh blom 100% gaji full mengingat kondisi blomlah stabil 😇 pendapatan cukuplah buat bayar sewa dan gaji ... jika dpt kesempatan nambah jam operasional harapan saya bisa ada kesempatan memperbaiki kondisi cash flow perusahaan," ia melanjutkan.
Advertisement
Patuh Prokes
Menutup curahan hatinya, Inul berjanji akan tetap mematuhi protokol kesehatan di tempat usahanya. Ia juga menyebut ada sejumlah rekan-rekan sesama pengusaha karaoke yang sudah menutup tempat usahanya.
"Kami karaoke kelg sangat patuh aturan dan disiplin, takut mau nekat 🙈bahkan kami sesama pengusaha karaoke ,teman2 sy yg lain pd gulung tikar kasihan…," jelas Inul.
"😭😭mohon suara saya mewakili teman2 sesama pengusaha karaoke keluarga di dengar suara hati kami😭🤣😘yg saya Hormati 🙏 Bapakku @luhut.pandjaitan," tutupnya.