Liputan6.com, Jakarta Bus listrik PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) secara resmi mulai beroperasional. Debut operasional bus listrik tersebut diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam sambutannya, Anies menyampaikan untuk tahap awal, jumlah bus listrik yang dioperasionalkan sebanyak 30 unit.
Advertisement
"Kita dalam fase awal ini mengoperasikan 30," kata Anies di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Selasa (8/3/2022).
Dia optimis secara bertahap jumlah armada bus listrik Transjakarta akan terus bertambah. Bahkan, ia berharap pada 2030 seluruh transportasi publik bus di Jakarta menggunakan daya tenaga listrik.
Untuk mencapai target tersebut, Anies berujar perlu ada kolaborasi antara Pemprov DKI dengan seluruh lapisan masyarakat. Sebab, imbuhnya, untuk merealisasikan tahap saat ini, Pemprov DKI telah membuat rancangan programnya sejak 2018.
"Kita merancang program ini dari mulai tahun 2018, kita bekerja bersama dengan 4 institusi internasional di mana kita bermitra, kita bertukar pikiran, bertukar pengalaman secara amat intensif delegasi delegasi mereka datang ke Jakarta," kata Anies.
Empat institusi yang dimaksud Anies yaitu United Nasiton For Informant Programe (UNIP), Climate Technology Center and Network, C40 Network, dan Kedutaan Besar Kerajaan Inggris.
Peran Penting Sektor Swasta
Anies berujar ada peran sektor swasta dalam realisasi operasional bus listrik sebagai transportasi publik Jakarta.
"Proses ini memang tidak terlihat di depan layar, ini adalah proses bekerja yang dikerjakan amat serius dan tidak muncul di permukaan tapi kita harus sampaikan apresiasi," pungkasnya.
Untuk tahap awal, rute operasi bus listrik akan fokus pada rute non-BRT yaitu;
Rute 1P Terminal Senen-Bundaran Senayan
Rute 1R: Tanah Abang - Terminal Senen
Rute 1N: Blok M - Tanah Abang
Rute 6N: Ragunan - Blok M
Jam operasinal bus listrik mulai pukul 06.00 - 21.00 WIB.
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
Advertisement