Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea membuka Rapat Kerja Nasional Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang, dan Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP TSK SPSl) di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (8/3/2022).
Dalam acara ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan pentingnya komunikasi antara Pemerintah dengan buruh.
Advertisement
Menurutnya, dengan dialog yang terbuka dan intensif diharapkan mampu menyerap aspirasi buruh secara langsung.
Di Rakernas itu, Ganjar juga berdialog dengan dua perwakilan buruh untuk menanyakan kondisi perusahaan masing-masing.
Ganjar mendengarkan dengan sangat teliti dan baik. Dialognya sangat cair. Sementara, perwakilan peserta yang berasal dari Tangerang dan Jawa Timur menyampaikan kondisi perusahaannya di masa kondisi pandemi justru mengalami peningkatan produksi sangat signifikan.
"Dengan cara dialog seperti ini kita harapkan semua akan saling terbuka. Kawan-kawan dari KSPSI maupun semua buruh dari serikat pekerja lain juga bisa terus berkomunikasi terbuka dengan Pemerintah dan saya sebagai Gubernur Jawa Tengah terbuka kapan pun untuk itu," tuturnya, Selasa (8/3/2022).
Kawal Isu Perburuhan
Dalam sambutannya, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menegaskan, loyalitas dan mlitansi buruh dalam memperjuangkan hak-hak buruh harus tetap terjaga.
Andi Gani juga mengharapkan komitmen kepada setiap buruh untuk mengawal isu-isu perburuhan.
"KSPSI sebagai serikat buruh terbesar di Indonesia akan terus konsisten mendorong agar pemenuhan hak-hak buruh dapat dipenuhi secara serius," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Andi Gani yang juga Pimpinan Konfederasi Buruh ASEAN (ATUC) menyampaikan terima kasih atas hadirnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Harapannya, Pak Ganjar dapat berkomunikasi dengan gerakan buruh dan membuka ruang dialog seluas-luasnya," ujarnya.
Advertisement