Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu pagi, melanjutkan penguatan meski dibayangi konflik di Ukraina.
Rupiah bergerak menguat 31 poin atau 0,22 persen ke posisi 14.365 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.396 per dolar AS.
Advertisement
"Rupiah terlihat masih melanjutkan penguatan. Saya masih melihat efek utama dari kondisi ekonomi domestik yang cukup kuat meskipun adanya ketegangan di Eropa," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia dikutip dari Antara, Rabu (9/3/2022).
Menurut Nikolas, Indonesia masih atraktif bagi investor asing yang terlihat dari arus modal yang terus masuk ke tanah air.
Di sisi lain, lanjut Nikolas, penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia juga relatif terkendali. Jumlah kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 domestik pada Selasa (8/3) kemarin mencapai 30.148 kasus sehingga total kasus mencapai 5,8 juta kasus.
"Sementara itu, koreksi dari sisi USD juga sedikit memberikan dukungan, dengan pasar terlihat masih menyerap sanksi-sanksi yang diberikan AS ke Rusia dan harapan pada The Fed pada pertemuan pekan depan," ujar Ariston.
Prediksi Rupiah
Rupiah pada hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 14.340 per dolar AS hingga 14.440 per dolar AS.
Pada Selasa (8/3) lalu, rupiah ditutup menguat 19 poin atau 0,13 persen ke posisi 14.396 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.415 per dolar AS.
Advertisement