Harga Bitcoin Stabil Jelang Perintah Eksekutif Joe Biden tentang Kripto

Perintah Eksekutif Biden tentang Kripto menjadi sumber volatilitas untuk Bitcoin.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 09 Mar 2022, 15:33 WIB
Bitcoin - Image by mohamed Hassan from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin (BTC) berhasil bertahan di atas level dukungan USD 37.000 atau sekitar Rp 532,2 juta selama 24 jam terakhir, meskipun dalam kisaran perdagangan yang ketat dan dengan volume yang rendah.

Akhir pekan ini, perintah eksekutif oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden akan menguraikan strategi pemerintah dalam mengatur cryptocurrency. Hal tersebut dapat menjadi sumber volatilitas untuk Bitcoin.

"Perintah eksekutif telah diketahui sebelum perang di Ukraina dan pada awalnya dimaksudkan untuk menangani stablecoin dan mata uang digital bank sentral (CBDC)," kata seorang analis di pialang aset digital yang berbasis di Inggris, Marcus Sotiriou, dikutip dari CoinDesk, Rabu (9/3/2022). 

Namun, Sotiriou khawatir pengaturan kripto akan menjadi lebih ketat agar memaksimalkan sanksi yang diberikan Rusia. 

"Karena meningkatnya kekhawatiran Rusia menggunakan kripto untuk menghindari sanksi, banyak yang khawatir bahwa perintah tersebut akan memberlakukan perubahan peraturan ketat yang akan menghambat industri kripto,” ujar Sotiriou.

Di tempat lain, Bloomberg melaporkan pejabat Eropa merencanakan penjualan obligasi bersama untuk membiayai pengeluaran energi dan pertahanan.

Untuk saat ini, pembicaraan bersifat informal, tetapi analis memperkirakan pengeluaran dapat mengurangi kekhawatiran investor tentang perlambatan ekonomi yang berasal dari inflasi dan kesengsaraan geopolitik. 

Adapun pengajuan peraturan menunjukkan dampak positif yaitu institusi besar seperti ARK Investment Management dan Morgan Stanley telah membeli saham di Grayscale Bitcoin Trust (GBTC). 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Harga Kripto Rabu Pagi 9 Maret 2022

Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas terlihat alami pergerakan harga yang beragam, Rabu pagi, 9 Maret 2022. Beberapa kripto ada yang kembali menguat, tetapi sebagian juga masih melemah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat sebesar 1,27 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, masih melemah 12,11  persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 38.554,41 per koin atau setara Rp 553,7 juta (asumsi kurs Rp 14.363 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar kedua ikut menguat Dalam 24 jam terakhir, ETH menguat sebesar 2,64 persen. Namun, ethereum masih melemah 13,06 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.567,21 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) pagi ini masih melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB melemah sebesar 0,37 persen.dan 6,44 persen dalam sepekan. Hal itu membuat BNB berada di level USD 380,31 per koin. 

Adapun Cardano (ADA) juga masih melemah hari ini. ADA melemah dalam satu hari terakhir sebesar 0,84 persen dan 17,37 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,7949 per koin.

Sedangkan, Solana (SOL) juga melemah dalam satu hari terakhir sebesar 0,31 persen dan 16,29 persen dalam sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 81,89 per koin.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), keduanya sama-sama melemah pagi ini.Dalam satu hari terakhir keduanya sama-sama melemah 0,02 persen. Namun, harga Tether dan USD coin masih bertahan di level USD 1,00 per koin.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya