Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan stok minyak goreng di Indonesia melimpah. Sebab hasil penerapan kebijakan DMO per 14 Februari 8 Maret 2022 terkumpul 573.890 ton atau sekitar 20,7 persen dari total ekspor CPO dan turunanya.
"Ini terkumpul dalam 23 hari. Jadi kalau di-convert setara dengan 2 liter untuk kebutuhan per bulan untuk seluruh rakyat Indonesia," kata Mendag dalam keterangan pers, Jakarta, Rabu (9/3).
Advertisement
Dari jumlah tersebut kita mendapatkan RBD Plam Olein sebanyak 463.886 ton dan CPO sebanyak 110.004 ton. Sehingga total DMO yang telah terdistribusi mencapai 415.787 ton dalam bentuk minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan ke pasar.
"Pendistribusian DMO telah melebihi perkiraan kebutuhan konsumsi satu bulan yang mencapai 327.321 ton," kata Lutfi.
Untuk itu dia menegaskan, stok minyak goreng di Tanah Air sangat berlimpah.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penimbunan
Dia juga mengingatkan kepada pihak-pihak yang melakukan penimbunan untuk segera mengeluarkan stoknya sebelum berhadapan dengan proses hukum.
Sebab, saat ini pemerintah telah bekerja sama dengan Mabes Polri dan Satgas Pangan untuk melakukan razia.
"Saya ingatkan, tidak boleh main-main dengan masyarakat. Kalau main-main, berhadapan dengan hukum," ancam Lutfi.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement