Perajin memfoto hasil dari bahan daur ulang untuk dipasarkan secara online di Kaleng Lani di kawasan Tanah Baru, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/3/2022). Beragam kerajinan tangan seperti celengan, tempat pensil, tempat sampah, dan lain-lain terbuat dari kayu dan kaleng bekas. (merdeka.com/Arie Basuki)
Perajin melukis bahan daur ulang untuk dipasarkan secara online di Kaleng Lani di kawasan Tanah Baru, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/3/2022). Kerajinan tangan ini dijual dengan harga antara Rp 25 ribu hingga Rp 250 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)
Perajin melukis bahan daur ulang untuk dipasarkan secara online di Kaleng Lani di kawasan Tanah Baru, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/3/2022). Setiap bulannya perajin mampu memberikan pendapatan ekonomi keluarga antara Rp 5 juta hingga Rp 7,5 juta. (merdeka.com/Arie Basuki)
Perajin melukis bahan daur ulang untuk dipasarkan secara online di Kaleng Lani di kawasan Tanah Baru, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/3/2022). Beragam kerajinan tangan seperti celengan, tempat pensil, tempat sampah, dan lain-lain terbuat dari kayu dan kaleng bekas. (merdeka.com/Arie Basuki)
Perajin melukis bahan daur ulang untuk dipasarkan secara online di Kaleng Lani di kawasan Tanah Baru, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/3/2022). Kerajinan tangan ini dijual dengan harga antara Rp 25 ribu hingga Rp 250 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)
Perajin melukis bahan daur ulang untuk dipasarkan secara online di Kaleng Lani di kawasan Tanah Baru, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/3/2022). Setiap bulannya perajin mampu memberikan pendapatan ekonomi keluarga antara Rp 5 juta hingga Rp 7,5 juta. (merdeka.com/Arie Basuki)
Perajin melukis bahan daur ulang untuk dipasarkan secara online di Kaleng Lani di kawasan Tanah Baru, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/3/2022). Setiap bulannya perajin mampu memberikan pendapatan ekonomi keluarga antara Rp 5 juta hingga Rp 7,5 juta. (merdeka.com/Arie Basuki)