Liputan6.com, Jakarta - Panduan niat sholat jenazah atau mayit terbagi menjadi dua, yaitu sholat jenazah laki-laki dan perempuan. Niat ini pun berbeda seperti sholat lainnya sebelum melaksanakannya.
Bacaan niat sholat jenazah laki-laki, yakni Usholli 'alaa haadzal mayyiti arba'a takbirootin fardhol kifaayati makmuuman lillahi ta'aalaa.
Artinya, Saya niat sholat atas mayat ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Taala.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, bacaan niat sholat jenazah perempuan, yakni Usholli 'alaa haadzihil mayyitati arba'a takbiratatin fardhol kifayaatai ma'muuman lillahi ta'aala.
Artinya, Saya niat sholat atas mayat ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Taala.
Adapun syarat dalam melakukan sholat jenazah yang perlu diperhatikan umat Muslim, antara lain:
- Harus menutup aurat, suci dari hadats besar dan kecil, suci badan, pakaian dan tempatnya serta menghadap kiblat
- Sholat jenazah dapat dilakukan setelah jenazah sudah selesai dimandikan dan dikafani
- Letak mayit sebelah kiblat orang mensalatinya, kecuali jika sholat dilakukan di atas kubur atau sholat ghaib
Rukun dan Hukum Sholat Jenazah
Selain niat dan syarat, ada juga rukun sholat jenazah, sebagai berikut:
- Niat sholat atas mayit dengan empat takbir, menghadap kiblat karena Allah SWT. Berdiri bagi yang mampu
- Empat kali takbir yang diselingi oleh beberapa bacaan
- Membaca Al-Fatihah sesudah takbir pertama
- Membaca shalawat kepada Nabi saw sesudah takbir kedua
- Berdoa sesudah takbir ketiga
- Berdoa sesudah takbir keempat
Hukum sholat jenazah bagi umat Muslim adalah fardhu kifayah. Namun, Al-Ashbagh menyatakan, hukum sholat mayit adalah sunnah kifayah.
Fardhu kifayah atau kewajiban kolektif bila sudah ada satu orang yang mengerjakannya, maka kewajiban sudah gugur bagi orang yang lain. Meski demikian, melaksanakan sholat jenazah tetap merupakan suatu anjuran bagi siapa pun yang mengetahui kematian saudara Muslimnya.
Sunnah kifayah artinya bila tak seorang pun yang melakukannya, tidak ada yang berdosa, kecuali hanya kehilangan kesunnahan.
Advertisement