Liputan6.com, Jakarta - Transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp 31,24 triliun pada Rabu (9/3/2022). Transaksi saham yang tinggi tersebut tak lepas dari transaksi signifikan saham PT Bank Mega Tbk (MEGA) di pasar negosiasi.
Mengutip data RTI, transaksi saham MEGA mencapai Rp 12,8 triliun hingga penutupan perdagangan Rabu pekan ini di pasar negosiasi. Di pasar negosiasi, saham MEGA naik 0,23 persen ke posisi Rp 10.675 per saham. Total frekuensi perdagangan delapan kali dengan volume perdagangan 11.932.775 saham. Nilai transaksi Rp 12,8 triliun.
Di pasar regular, saham MEGA merosot 3,96 persen ke posisi Rp 10.900 per saham. Saham MEGA dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 11.400 per saham. Saham MEGA berada di level tertinggi Rp 11.400 dan terendah Rp 10.575 per saham. Total frekuensi perdagangan 727 kali dengan volume perdagangan 1.1936.552 saham. Nilai transaksi harian Rp 12,8 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Sepanjang tahun berjalan 2022, saham MEGA naik 28,61 persen ke posisi Rp 10.900 per saham. Saham MEGA berada di level tertinggi Rp 11.475 dan terendah Rp 8.325 per saham. Total volume perdagangan 1.256.233.822 saham. Nilai transaksi Rp 13,4 triliun. Total frekuensi perdagangan saham 5.620 kali.
Berdasarkan data RTI, pemegang saham Bank Mega per 31 Januari 2022 antara lain PT Mega Corpora sebesar 58,02 persen, PT Indolife Pensiontama sebesar 5,7 persen, dan publik 36,28 persen.
Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,74 persen ke posisi 6.864,44. Indeks LQ45 mendaki 0,69 persen ke posisi 993,38. Sebagian besar indeks acuan menghijau. IHSG berada di level tertinggi 6.888,93 dan terendah 6.824,09.
Sebanyak 320 saham mengaut dan 203 saham melemah. 156 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.618.230 saham dan volume perdagangan 23,9 miliar saham. Nilai transaksi Rp 31,3 triliun. Investor asing jual saham Rp 11,3 triliun.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bank Mega Tebar Dividen Rp 2,8 Triliun
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mega Tbk (MEGA) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 2,8 triliun. Jumlah pembagian dividen itu Rp 402,08 per saham yang akan dibagikan kepada 6.963.775.206 saham perseroan.
Adapun Bank Mega membukukan laba bersih Rp 4 triliun untuk tahun buku 2021. Selain untuk dividen, sebesar Rp 51,55 juta dari laba 2021 akan disisihkan sebagai dana cadangan guna memenuhi ketentuan Pasal 70 UUPT.Sisanya sebesar Rp 1,2 triliun akan dibukukan sebagai saldo laba.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 3 Maret 2022, dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) atau recording date pada 11 Maret 2022 dan atau pemilik saham perseroan pada sub rekening sub efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan 11 Maret 2022.
Bagi pemegang saham perseroan yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran dividen tunai dilaksanakan melalui KSEI dan akan didistribusikan pada 23 Maret 2022 ke dalam Rekening Dana Nasabah (RDN) pada Perusahaan Efek dan atau Bank Kustodian di mana Pemegang Saham membuka sub rekening efek.
Sedangkan bagi pemegang saham perseroan yang sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran dividen tunai akan ditransfer ke rekening pemegang saham perseroan.
Advertisement