Aseana Insurance Bakal Kuasai 62,33 Persen Saham ABDA

Manajemen ABDA mengatakan, apabila rencana pengambilalihan saham tersebut diselesaikan, pengendalian ABDA akan beralih kepada Aseana.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mar 2022, 20:05 WIB
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Aseana Insurance Pte Ltd (Aseana) akan mengambil alih sebanyak 62,33 persen Saham perusahaan Asuransi umum non jiwa, PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk (ABDA) dari pemegang saham pengendali saat ini, yaitu MAPFRE International SA (MAPFRE).

Hal tersebut disampaikan manajemen ABDA melalui keterbukaan informasinya ke regulator, PT Bursa Efek Indonesia, dikutip Rabu, (9/3/2022).

Perseroan telah menerima informasi pada 6 Maret 2022, Aseana dan MAPFRE telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham. Aseana berencana membeli sebanyak 386.924.893 saham ABDA milik MAFPRE yang setara dengan 62,33 persen saham ABDA.

Manajemen ABDA mengatakan, apabila rencana pengambilalihan saham tersebut diselesaikan, pengendalian ABDA akan beralih kepada Aseana.

Dalam hal ini, Manajemen ABDA mengatakan tidak memperkirakan informasi dan fakta material tersebut di atas akan mengurangi hak-hak pemegang polis, tertanggung atau peserta.

Dalam melaksanakan rencana pengambilalihan saham ABDA tersebut, Aseana akan memperhatikan dan mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk POJK 9/2018 dan peraturan-peraturan mengenai perusahaan asuransi.

Apabila Rencana Pengambilalihan telah selesai dilaksanakan, Aseana akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai dengan ketentuan POJK 9/2018.

Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ABDA dimiliki oleh MAPFRE sebanyak 386.924.893 saham atau setara 62,33 persen, Komisaris ABDA Tjang Soen Eng sebanyak 1.300 saham setara 0 persen, dan masyarakat sebanyak 233.881.787 saham atau setara 37,67 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Penutupan IHSG 9 Maret 2022

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada Rabu (9/3/2022). Investor asing pun melakukan aksi jual saham cukup besar mencapai Rp 11,33 triliun.

Pada penutupan perdagangan, IHSG menguat 0,74 persen ke posisi 6.864,44. Indeks LQ45 naik 0,69 persen ke posisi 993,38. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menghijau. Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.888,93 dan terendah 6.824,09.

Sebanyak 320 saham menguat sehingga angkat IHSG. 203 saham melemah dan 156 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.618.226 kali dengan volume perdagangan 23,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 31,2 triliun. Investor asing jual saham Rp 11,31 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.267.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic melemah 1,04 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXhealth susut 0,56 persen dan indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,05 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXproperty melonjak 3,89 persen dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 3,13 persen dan indeks sektor saham IDXindustry naik 1,52 persen.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya