Liputan6.com, Jakarta - PT Sumber Mas Konstruksi Tbk resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (9/3/2022). PT Sumber Mas Konstruksi Tbk catatkan saham di papan akselerasi dengan kode SMKM.
Perseroan sebagai perusahaan tercatat ke-9 di BEI pada 2022. Pada pencatatan perdana saham di BEI, saham SMKM dibuka menguat Rp 26 ke posisi Rp 290 per saham.
Saham SMKM berada di level tertinggi Rp 290 dan terendah Rp 238 per saham. Namun, saham SMKM ditutup melemah 9,85 persen ke posisi Rp 238 per saham. Total frekuensi perdagangan 17.169 kali dengan volume perdagangan 621.223. Nilai transaksi Rp 17 miliar.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,74 persen ke posisi 6.864,44. Indeks LQ45 naik 0,69 persen ke posisi 993,38. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.888,93 dan terendah 6.824,09.
Sebanyak 320 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 203 saham melemah dan 156 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.618.230 kali dengan volume perdagangan 23,9 miliar saham. Nilai transaksi Rp 31,3 triliun. Investor asing jual saham Rp11,31 triliun.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rencana Pemakaian Dana IPO
PT Sumber Mas Konstruksi Tbk telah menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) 250 juta saham ke publik. Jumlah saham itu setara 19,95 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp 100.
Harga penawaran saham perdana Rp 264 per saham. Perseroan memperoleh dana Rp 66 miiar dari IPO sebelum dikurangi biaya emisi.
Dana hasil IPO itu akan digunakan sebesar 97 persen untuk modal kerja konstruksi proyek perseroan pada masa yang akan datang baik sektor swasta dan pemerintahan. Sedangkan sisanya tiga persen untuk penelitian dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Direktur Utama Sumber Mas Konstruksi, Budi Aris, menuturkan penawaran umum ini merupakan komitmen manajemen dalam mengembangkan usaha agar lebih baik ke depannya dengan tumbuh secara berkesinambungan, serta mengikuti tata kelola Perusahaan yang baik.
Melalui IPO, selain terbukanya akses permodalan yang luas, dampak lainnya adalah untuk memperkuat citra Perusahaan, serta peluang kerja sama yang semakin terbuka dari pihak yang membutuhkan jasa Perseroan.
SMKM didirikan pada 1981. Pada 1982, SMKM mulai memasuki kegiatan usaha di bidang Jasa Kontruksi Jalan dan Saluran Air. Pada 2016 Perseroan mulai melakukan kegiatan Jasa Services Arsitektur dan Engineering, kemudian pada 2018 Perseroan masuk di kegiatan Jasa Kontruksi Umum Keseluruhan khususnya untuk Pembangunan Gedung, Jalan, Jembatan dan Konstruksi Rumah Tempat Tinggal dan Gedung.
"SMKM telah memiliki pengalaman selama kurang lebih 30 tahun dalam bidang konstruksi, kami telah mempelajari banyak hal dalam kegiatan usaha ini, sehingga dengan pengalaman dan kondisi keuangan dari SMKM, ditambah progres pembangunan secara nasional kami berkeyakinan dengan potensi yang semakin baik yang kami miliki di masa yang akan datang,” ujar Komisaris Utama Sumber Mas Konstruksi Intan Magdalena P.
Advertisement