Liputan6.com, Jakarta Indonesia diklaim telah melewati puncak gelombang Omicron. Hal itu dinyatakan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
"Setelah melewati puncak Omicron pada 20 Februari lalu, saat ini kasus positif Covid-19 terus menunjukkan penurunan," katanya dalam konferensi pers virtual, Selasa (8/3).
Advertisement
Wiku mengatakan gelombang covid-19 Omicron tergolong singkat. Hal itu tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga di banyak negara di dunia.
Menurut data yang diperoleh lembaganya, dalam dua pekan terakhir kasus positif covid-19 menurun hingga 200 ribu. Padahal, kasus sempat meningkat tajam ke angka 400 ribu.
Hal lain yang juga menjadi indikasi adalah menurunnya keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan.
Dalam 10 hari terakhir, keterisian tempat tidur berkurang 10,59 persen. Dari sebelumnya mencapai 38,79 persen, kini menjadi 28,2 persen.
Pasien Sembuh Meningkat
Di sisi lain, jumlah pasien sembuh meningkat. Wiku menyebut pada 20 Februari 2022, kesembuhan Covid-19 menurun ke angka 86 persen dari sebelumnya 96 persen. Sedangkan saat ini meningkat menjadi hampir 90 persen.
Penurunan terjadi setelah delapan pekan sebelumnya kasus aktif Covid-19 mengalami kenaikan. Meski demikian, kasus aktif terbilang masih tinggi. Data 7 Maret 2022, jumlah kasus aktif sebanyak 448.273.
Advertisement