Cek 4 Gudang Minyak Goreng di Balikpapan, Polda Kaltim Pastikan Tak Ada Penimbunan

Satgas Pangan Polda Kaltim sudah melakukan pemeriksaan di beberapa distributor minyak goreng di Kaltim.

oleh Abelda RN diperbarui 12 Mar 2022, 03:00 WIB
Pedagang minyak goreng kemasan menunggu pembeli di pasar tradisional, Pondok Labu, Jakarta, Rabu (2/2/2022). Minyak goreng masih dijual dengan harga tinggi karena menghabiskan stok lama yang ada. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Balikpapan Sulitnya mendapatkan minyak goreng belakangan ini membuat sebagian warga rela antre di sejumlah toko moderen yang ada di Kota Balikpapan. Bahkan sampai terjadi aksi saling berebut. Permasalahan ini dapat berpotensi mengganggu situasi kondusif di wilayah Kaltim.

Untuk mengantisipasi adanya dugaan penimbungan minyak goreng, Satgas Pangan Polda Kaltim sudah melakukan pemeriksaan di beberapa distributor minyak goreng di Kaltim.

Hal ini diungkapkan Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo. Dirinya mengatakan, sebelumnya sudah ada tiga distributor besar minyak goreng dilakukan pemeriksaan.

"Sudah ada tiga atau empat gudang dilakukan pengecekan setelah dicek data-data dan stok opnam di gudang tersebut sementara belum ditemukan penyalahgunaan penimbunan minyak goreng di Kaltim," kata Yusuf, pada Rabu (9/3/2022) siang.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tidak Ada Penimbunan

Pedagang menata minyak goreng di sebuah pasar di Kota Tangerang, Banten, Selasa (9/11/2011). Bank Indonesia mengatakan penyumbang utama inflasi November 2021 sampai minggu pertama bulan ini yaitu komoditas minyak goreng yang naik 0,04 persen mom. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Yusuf memastikan, di Kaltim belum ada indikasi penimbunan minyak goreng. Dari hasil pemeriksaan di tiga gudang lanjut Yusuf tidak ditemukan Migor.

"Malah dari tiga gudang itu kosong, kalaupun ditemukan sedikit hanya untuk distribusi ke kios-kios atau toko-toko mungkin indomaret atau Alfamart yang ada di sini," paparnya .

Kekosongan tersebut kata Yusuf karena minyak goreng yang tiba ke gudang maka terus didistribusikan ke pasaran. "Tidak ada pengendapan," tegas perwira berpangkat tiga melati di pundak ini.


Panic Buying

Pedagang tengah menata minyak curah yang dijual di pasar di Kota Tangerang, Banten, Kamis (25/11/2021). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya lonjakan harga di komoditas minyak goreng. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Yusuf juga meminta kepada masyarakat agar tidak punic buying atas kejadian saat ini. "Gak perlu punic buying, kalau hari ini ada stok sedikit tapi tiap hari tetap ada. Artinya di Kaltim belum ada ditemukan indikasi penimbunan minyak goreng," bebernya .

Dia menegaskan bahwa distribusi Migor dipasaran dipastikan sudah sesuai prosedur. "Bisa dicek di toko-toko semua tersedia jadi masyarakat untuk tidak panik sehingga menimbulkan kerusuhan di lapangan ," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya