Pemkot Tangerang: Dapatkan Teknologi Terbaik, Proses Lelang PTSE Dilakukan Sejak 2019

Pemkot Tangerang juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kemenko Marves Luhut Panjaitan yang telah memfasilitasi kelanjutan PSN di Kota Tangerang.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 10 Mar 2022, 06:35 WIB
Instalasi proyek Waste to Energy yang dikenal sebagai Pengolah Sampah Energi Listrik atau PSEL di Kota Tangerang, Banten.

Liputan6.com, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang siap mendukung proyek strategis nasional Pengolahan Sampah Energi Listrik (PSEL), sebagai solusi mengatasi masalah persampahan perkotaan dan sesuai dengan amanat Perpres Nomor 35 Tahun 2018, tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Tihar Sopian mengatakan, pelaksanaan PSEL sejatinya telah dipersiapkan sejak 2016 lalu dan kemudian terealisasi pada 2022 ini.

"Untuk mendapatkan teknologi terbaik, proses lelang dilakukan sejak tahun 2019 lalu," ungkap Tihar.

Tihar menambahkan Pemkot Tangerang juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kemenko Marves Luhut Panjaitan yang telah memfasilitasi kelanjutan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kota Tangerang.

"Pak Wali juga menyampaikan langsung ke Pak Menko Marves. Tentunya untuk kepentingan masyarakat, Pemkot mendukung berjalannya PSN di wilayah Kota Tangerang," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kurangi Timbunan Sampah

Dengan adanya teknologi PSEL, sambungnya, akan mengurangi timbunan sampah yang masuk TPA Rawa Kucing yang kini mencapai 1.500 ton per hari.

"Nantinya PSEL di Kota Tangerang akan berlokasi di dua tempat yaitu di TPA Rawa Kucing dan juga di Jatiuwung dengan kapasitas total pengolahan sampah per hari mencapai 2.100 ton," jelas Tihar.

Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Panjaitan mengungkapkan masalah persampahan menjadi isu yang sangat penting, terlebih masih belum berimbangnya kapasitas penampungan dan juga sistem pengolahan sampah yang ada.

"Oleh karena itu perlu kerjasama dan bahu membahu dari semua pihak untuk mengatasi masalah persampahan," kata Menko Luhut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya